Penjelasan Lengkap Test Kit Kolam Renang: Fungsi Hingga Cara Pakainya

Air kolam renang sebening kristal yang sehat dan nyaman adalah tujuan perawatan kolam renang. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu yang dilakukan adalah memastikan kandungan kimia dalam air kolam renang ideal.

Sementara peralatan kolam renang yang digunakan untuk mengecek kadar air kolam renang tersebut adalah test kit kolam renang.

Jika anda menggunakan Dimulti Pool untuk membuat kolam renang, alat ini kami akan berikan gratis! Tapi tenang saja, kami juga menyediakan alat ini jika anda membutuhkannya.

Disini, kami akan membahas semua yang perlu anda ketahui tentang test kit kolam renang tersebut.

Penjelasan Singkat Test Kit Kolam Renang

Singkatnya, test kit kolam renang adalah sebuah alat untuk menguji kandungan kimia air kolam renang. Lantas mengapa kandungan air kolam renang perlu diperiksa?

Jawabannya adalah demi menjaga kejernihan air kolam renang. Tak hanya itu, air kolam renang yang nyaman dan sehat juga ditentukan dari kadar air yang ideal.

Parameter yang Bisa Diuji

Saat ini khususnya di Pasar Indonesia, yang paling umum digunakan adalah test kit yang bisa mendeteksi dua parameter kadar air kolam renang:

1. pH

pH adalah tingkat keasaman air kolam renang. kadar idealnya adalah 7,2 sampai 7,6. Fungsi pH sendiri agar fungsi klorin dalam membunuh mikroorganisme menjadi maksimal karena suasananya mendukung.

2. Klorin

Klorin adalah zat sanitasi yang ada di dalam kaporit kolam renang. Fungsi zat ini untuk membunuh mikroorganisme seperti lumut di dalam air. Sementara kadar idealnya berkisar 1 sampai 1,5 ppm.

Jenis Test Kit dengan Parameter Lebih Lengkap

Seperti kami jelaskan, saat ini khususnya di Pasar Indonesia, yang paling umum digunakan adalah test kit untuk mendeteksi dua kadar air di atas.

Namun, sebenarnya kandungan dalam air apapun termasuk kolam renang itu cukup kompleks. Dan semuanya bisa mempengaruhi kejernihan air itu sendiri.

Buat anda yang punya background pendidikan ilmu kimia mungkin sudah memahami bagaimana pengujian kadar kimia dilakukan di suatu material. Pasti banyak parameter yang bisa diuji bukan?

Sementara alat pengujian yang digunakan pun bervariasi. Ada yang bisa hanya 1 atau 2 parameter, bahkan semua parameter yang dibutuhkan. Begitupun untuk pengujian kadar air kolam renang.

Sebagai informasi, anda sebenarnya bisa juga menguji kadar air kolam renang dengan akat yang lebih canggih yang mampu mendeteksi berbagai parameter lain (kami akan jelaskan di bawah).

Namun, berdasarkan pengalaman kami sebagai penyedia jasa perawatan kolam renang, parameter pH dan klorin ini sudah cukup mengingat keadaan iklim Indonesia yang bersahabat.

1. Uji Salinitas Kolam Renang

Uji salinitas adalah pengukuran jumlah garam terlarut dalam cairan, termasuk di air kolam renang. Mungkin anda sudah bisa menebak kalau uji ini digunakan untuk kolam renang air garam.

Tapi alat salt chlorinator yang ada saat ini sudah canggih. Di alat tersebut juga bisa mendeteksi kadar garam di kolam renang. Jadi, sebenarnya ini tidak terlalu dibutuhkan.

2. Uji Alkalinitas

Pengujian tingkat kemampuan air kolam renang dalam menjaga kadar pH air kolam renang. Karena pH sendiri sebenarnya sangat mudah berubah. Semakin baik alkalinitas, semakin stabil pH air kolam renang.

3. Uji CYA

Uji Asam Sianurat atau Uji CYA sama seperti alkalinitas. Bedanya, uji ini untuk mengukur kemampuan air menjaga kadar klorin kolam renang.

4. Uji Kesadahan Kalsium

Kerak di permukaan kolam renang menjadi masalah yang cukup umum ditemukan, termasuk oleh kami saat mengerjakan perawatan kolam.

Salah satu cara mitigasinya adalah menguji kadar kesadahan. Intinya, ini adalah untuk mengukur kandungan kalsium dalam air kolam renang dimana zat tersebut jika menggumpal akan menjadi kerak.

Kelengkapan yang Tersedia di Dalamnya

Kita kembali ke pembahasan test kit kolam renang yang umum di pasaran. Anda akan mendapatkan berbagai kelengkapan berikut ini di dalamnya:

1. Cover dan Manual

Sama seperti barang lainnya, anda akan mendapatkan paket test kit yang terbungkus sebuah cover. Selain itu, di cover ini juga tertempel manual cara menggunakannya.

2. Botol Uji

Botol uji ini berbentuk tabung berbahan kaca. Fungsinya sebagai tempat pengujian air kolam renang itu sendiri.

3. Indikator Warna

Indikator ini biasanya menyatu dengan wadah botol uji tadi. Bahannya pun sama, dari kaca. Di sini, terdapat indikator warna dan angka serta tanda kadar ideal kadar klorin dan pH.

4. Jenis Cairan Pereaksi

Untuk menguji kadar pH, cairan yang ditambahkan ke air kolam renang dalam botol uji adalah phenol red. Sementara kadar klorin, cairan atau pereaksi tersebut bernama Orthotolidine.

Langkah Mengguji Kadar Air dengan Test Kit

Orang bijak mengatakan, belajarlah sesuatu dari ahlinya. Karena tim Dimulti Pool berpengalaman belasan tahun dalam perawatan kolam renang termasuk menguji kadar air, anda bisa mengikuti langkah menggunakan test kit kolam renang berdasarkan yang kami lakukan berikut ini.

Proses menuangkan cairan pereaksi ke botol kaca test kit.
Proses menuangkan cairan pereaksi ke botol kaca test kit

1. Bilas Tabung dengan Air Kolam Renang

Pertama-tama, kami akan membilas tabung atau botol uji dengan air kolam renang. Tujuannya untuk menghilangkan debu dan kotoran yang mungkin menempel dan bisa mempengaruhi hasil pengujian.

2. Isi Tabung dengan Air Kolam Renang

Kami akan mencelupkan tangan hingga batas lengan untuk mengambil sampel air kolam renang. Tujuan karena air di kedalaman cukup dalam lebih homogen (chemical tercampur dengan merata). Dengan begitu, hasil pengujian lebih akurat dalam menggambarkan kondisi air kolam renang.

3. Kurangi Sedikit Isi Air di Dalam Tabung

Setelah mengambil air, tabung sudah pasti penuh karena akan tenggelam. Kami akan menyentil-nyentil sedikit untuk mengurangi air. Tujuannya supaya pereaksi yang digunakan bisa muat di dalamnya.

4. Teteskan Pereaksi

Sesuai manual yang tertempel di cover test kit kolam renang, kami meneteskan 2 sampai 3 tetes masing-masing cairan pereaksi.

5. Cara Membaca Hasil Pengujian Kadar Air dengan Test Kit

Tunggu 1 sampai 2 menit sampai warna air yang dicampur pereaksi tadi berubah. Setelah itu, letakkan tabung ke wadahnya lagi. Tinggal cocokkan warna dengan indikator yang tertera di samping masing-masing tabung.

6. Membuang Cairan dengan Cara yang Aman

Kalau sudah selesai, tentu kami akan membuang cairan hasil reaksi tadi. Tapi, tidak boleh sembarangan. Jangan dibuang ke dalam kolam renang karena bisa mempengaruhi kondisi air.

Kami biasanya membuang cairan ini ke saluran pembuangan air di plasa kolam renang atau di tanah tempat tumbuh tanaman di sekitar kolam.

7. Bilas dan Keringkan Botol

Terakhir, kami mengambil sedikit air kolam renang untuk membilas botol reaksi hingga benar-benar jernih. Jadi ketika ingin dipakai lagi, tidak ada kandungan kimia yang akan mempengaruhi hasil pengujian. 

Bagaimana Kalau Hasilnya Tidak Ideal?

Perlu diketahui, saat pengujian kadar air kolam renang dalam jadwal perawatan rutin itu tidak ideal. Namun ini wajar apalagi kalau kolam renang sering digunakan.

Berdasarkan pengalaman kami, penambahan kaporit di setiap jadwal tersebut akan membuat kadar pH dan klorin ideal kembali.

Tapi beda ceritanya jika sampai terjadi perubahan kondisi air, misalnya berbau dan berubah warna. Ini bisa jadi masalah lanjutan karena kadar air kolam renan dibiarkan tidak ideal.

Jika kadar air tidak ideal disertai perubahan kondisi air, anda harus melakukan penyesuaian.

1. Menaikkan dan Menurunkan Kadar pH

Untuk menaikkan kadar pH, anda bisa menggunakan chemical soda ash. Sementara untuk menurunkannya, bisa menggunakan HCL 33%.

2. Menaikkan dan Menurunkan Kadar Klorin

Untuk menaikkan kadar klorin tentu saja harus menggunakan kaporit. Kami sarankan menggunakan kaporit granular 90% atau tablet (TCCA) untuk hasil yang lebih cepat. Smentara untuk menurunkannya cukup dengan sirkulasi kolam renang lebih lama.

Dampak Negatif Kadar Air Tidak Ideal

Selain perubahan kondisi air kolam renang, kadar pH dan klorin kolam renang yang tidak ideal menyebabkan dampak negatif berikut ini:

1. Klorin

Kadar klorin yang rendah membuatnya tidak mampu mengontrol pertumbuhan mikroorganisme seperti ganggang hijau. Kolam renang berlumut adalah masalah terbesar yang bisa dihadapi.

Smentara kalau terlau tinggi, bisa menyebabkan masalah kesehatan pada anda seperti iritasi hingga sesak nafas karena bau kaporit yang kuat.

2. pH

Seperti kami jelaskan, pH yang terlalu tinggi membuat klorin tidak bekerja optimal. Ujung-ujungnya masalah kolam renang hijau bisa terjadi.

Sementara pH yang terlalu rendah menunjukkan air kolam renang sangat asam. Ini bisa menyebabkan kulit iritasi bahkan sensasi terbakar yang tentu saja berbahaya.

Kenapa Warna Bisa Berubah Setelah Diteteskan Pereaksi?

Kalau anda penasaran kenapa warna air dan pereaksi bisa berubah saat dicampurkan, semuanya itu terjadi karena reaksi kimia.

1. Kadar pH dengan Phenol Red

Pada intinya , perubahan warna setelah diteteskan phenol red pada pengujian kadar pH kolam renang adalah menunjukkan reaksi antara air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) yang menghasilkan senyawa asam karbonat (H2CO3).

Senyawa ini dasarnya berwarna kuning. Itulah mengapa jika semakin banyak CO2 dalam air kolam renang, semakin banyak asam karbonat yang terbentuk, yang menunjukkan air semakin asam.

Di indikator, semakin asam, warnanya semakin kuning. Karena kuning inilah warna asam karbonat.

Sementara jika pH normal (7) atau basa, tidak akan terjadi reaksi dan warna phenol red (merah) akan tetap. Di indikator, semakin tinggi pH, warnanya semakin merah.

2. Kadar Klorin dengan Orthotolidine

Klorin pada dasarnya berwarna kuning. Semnetar ortholidine sendiri berwarna kuning pucat. Ketika dua senyawa ini bertemu, perubahan warnanya akan sesuai dengan intensitas klorin di dalam air.

Karena itu di dalam indikator test kit kolam renang, semakin tinggi kadar klorin maka semakin kuning, sejalan dengan warna klorin itu sendiri.

Sementara jika rendah, warna kuningnya akan semakin pucat sejalan dengan warna orthotolidin.

Kapan Mengecek Kadar Air Kolam Renang?

Kami menggunakan test kit kolam renang dalam tiga kondisi berikut ini. Waktu penggunaan ini juga bisa anda jadikan panduan.

1. Saat Perawatan Rutin

Sebelum melakukan penyikatan lantai kolam, vacuum, serta penambahan kaporit, kami selalu mengecek kadar air kolam renang terlebih dahulu. Tujuannya untuk memastikan air aman dan menentukan dosis kaporit.

2. Treatment Penjernihan Air

Bisa dibilang, hampir semua penjernihan masalah air kolam renang membutuhkan kaporit. Mau itu berlumut, berminyak, berbusa dan sebagainya. Karena ketika air kolam renang berubah warna, sudah pasti kadar klorinnya idak akan ideal.

Pengecekan kadar air kolam renang dalam situasi ini dibutuhkan untuk menentukan dosis kaporit dan soda ash/HCL yang digunakan.

3. Treatment Awal Kolam Renang

Kolam renang yang baru diisi air juga harus diuji kadar airnya. Karena walaupun jernih seperti air gunung, kita tidak pernah tau apa kandungan kimia yang ada di dalamnya.

Jadi, kami melakukan pengecekan ini tujuannya supaya air kolam renang aman dan nyaman digunakan sesuai dengan standar yang sudah kami sebutkan. Disisi lain, juga untuk menentukan takaran obat kaporit dan HCL/soda ash dalam proses treatment ini.

Leave a Comment