Dimulti Pool melayani jasa treatment awal kolam renang menggunakan jenis air pengisian apapun, termasuk air gunung.
Meski dinilai merupakan air yang terbaik, anda tetap melakukan treatment awal kolam renang air gunung ini untuk memastikan bersih, sehat dan aman digunakan.
Karena jangan dibayakngkan air gunung seperti di iklan-iklan di TV yang menggambarkan kondisinya sangat jernih bahkan bisa langsung diminum!
Apa Itu Treatment Awal dan Fungsinya?
Treatment awal kolam renang merupakan proses penjernihan air pengisian kolam renang dari segala bentuk kotoran, baik yang terlihat maupun mikroskopis.
Pada intinya, ketika kolam renang baru selesai dibuat, akan diisi dengan air. Nah, treatment awal ini dilakukan untuk memastikan air tersebut layak dipakai berenang.
Fungsinya untuk membuat air kolam renang sesuai standar penggunaan yang aman dan sehat digunakan.
Proses ini melibatkan banyak perlakuan mulai penggunaan obat kolam renang, pengendapan kotoran, proses vacuum, hingga pengecekan kadar air kolam renang.
Jenis Pengisi Air Kolam Renang
Tiga jenis air untuk mengisi kolam renang yang paling sering digunakan. Dimulti Pool berpengalaman menggunakan ketiga jenis air ini. Di sini, kami juga akan menjelaskan bagaimana karakteristik masing-masing.
1. Air Sumur
Air yang paling mudah didapatkan karena berasal dari air yang sama dengan kebutuhan rumah tangga. Ini adalah air yang diambil dari dalam tanah.
Air jenis ini umumnya mengandung banyak logam karena berasal dari tanah. Kecuali jika pemipaan air rumah anda dipasang filter untuk menyaring kotoran. Meski begitu, biasanya tetap akan mengandung banyak pengotor.
Untuk mengisi kolam renang menggunakan air ini harus sabar. Berdasarkan pengalaman kami, kolam renang pribadi ukuran 3X7 meter yang cukup kecil saja butuh waktu seminggu hingga full.
2. Air PAM (PDAM)
Ini adalah jenis air yang diambil dari berbagai sumber, bisa dari sungai, danau, dan tempat lainnya. Setelah itu, air akan diolah menggunakan obat, difilter dan dicek supaya memenuhi standar air minum.
Karena bukan berasal dari dalam tanah, air ini memang lebih sedikit kandungan logamnya ketimbang air sumur. Namun, kemurniannya masih kalah dengan air gunung.
Untuk mengisi kolam renang menggunakan air ini, biasanya kami membeli dari perusahaan air. Mereka akan mengirimkan mobil tangki air dengan kapasitas tertentu.
Untuk kolam renang kecil, butuh sekitar 4 sampai 5 mobil tangki hingga kolam renang penuh. Tapi karena debit air yang dikeluarkan dari tangki sangat besar, proses pengisian kolam renang tidak akan lebih dari satu hari.
3. Air Gunung
Air yang diambil langsung dari mata air pegunungan. Meski tidak diambil dari pusatnya di gunung. Namun dialirkan melalui pipa-pipa yang ditanam oleh perusahaan.
Air gunung biasanya tidak dilakukan proses pengolahan lagi layaknya air PAM. Anda akan mendapatkan kualitas air gunung murni yang cenderung lebih jernih.
Smentara proses pengisiannya ke dalam kolam renang, sama seperti air PAM tadi.
Air Gunung yang Terbaik untuk Mengisi Kolam Renang
Dimulti Pool selalu menyarankan pemilik kolam renang untuk menggunakan air gunung dalam mengisi kolam mereka.
Alasannya tentu saja karena tingkat kejernihannya lebih bagus. Proses treatmentnya oun akan lebih mudah.
Selain itu, pengisiannya juga jauh lebih cepat ketimbang air tanah meski jenis ini yang paling mudah dan murah untuk didapatkan.
Kami menggunakan dua jenis air lainnya kalau memang ketersediaan di lokasi pembuatan kolam renang tidak ada atau sangat jauh dan biayanya mahal. Pilihan pertama adalah air PDAM, baru setelah itu air sumur.
Jenis Obat yang Digunakan dan Takarannya
Ya, kami memang menyebut air gunung jernih. Namun bukan berarti bebas dari segala bentuk mikroorganisme dan pengotor anorganik seperti logam.
Tidak percaya? Coba bawa sampel air gunung ke laboratorium dan lihat bagaimana hasil pengujian kandungan di dalamnya. Karena itulah dilakukan treatment awal ini.
Berikut ini jenis dan obat kolam renang yang kami gunakan untuk treatment awal kolam renang air gunung.
Untuk takarannya per 25 kubik air. Misalnya, kolam renang dengan ukuran 3X7x1,5. Maka kubikasi airnya adalah 7X3X,12 =25,2 meter kubik. Takaran ini cocok untuk ukuran kolam renang tersebut.
Sementara kalau lebih dari 50 kubik, tinggal dikali 2 saja. Pun begitu kalau mencapai 75 kubik. Tinggal dikali 3 saja. Begitu seterusnya.
1. Kaporit Bubuk 60%
Jenis kaporit dengan bentuk bubuk yang punya kandungan klorin sebanyak 60%. Ini adalah jenis yang paling aman untuk manusia karena efek samping masalah kesehatannya lebih kecil.
Obat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan klorin ideal di dalam kolam renang. Klorin ideal sendiri ada di kisaran 1 sampai 1,5 ppm.
Takaran kaporit yang kami gunakan sebanyak 1 Kg.
2. Soda Ash
Soda ash biasa digunakan untuk menaikkan pH kolam renang. Karena biasanya sumber air apapun itu cenderung asam. Sementara kolam renang punya standar pH air ideal antara 7,2 sampai 7,6.
Sementara takaran soda ash yang kami gunakan sebanyak 4 Kg.
3. PAC
Obat PAC digunakan untuk mengendapkan kotoran. Ya, kami menggunakan metode pengendapan dalam proses treatment awal kolam renang air gunung.
Kotoran yang diendapkan ini terdiri dari mikroorganisme dan campuran berbagai logam yang mungkin terkandung dalam air.
Takaran PAC yang kami gunakan sebanyak 2 Kg.
4. HCL 33%
Sebenarnya ini adalah obat tambahan kalau proses treatment ini mengalami masalah. Kami akan menjelaskannya pada poin di bawah.
Sebagai tambahan informasi, HCL ini merupakan zat asam yang mampu membunuh bakteri sekaligus menurunkan keasaman air kolam renang.
Langkah Treatment Awal Kolam Renang Air Gunung
Langsung saja, berikut ini langkah demi langkah bagaimana Dimulti Pool melakukan treatment awal kolam renang air gunung.
1. Backwash dan Rinse Filter Kolam Renang
Sebelum memulai semuanya, media pasir dalam filter kolam renang harus dipersiapkan supaya tidak “kaget” ketika menerima air kolam renang. Caranya dengan backwash dan rinse pada ifilter.
Dalam kondisi pompa mati, kami memutar handle multi valve ke mode backwash serta membuka ball valve pembuangan.
Nyalakan pompa lagi dan proses ini berlangsung hingga kaca kontrol pada multi valve terlihat jernih. Setelah itu, matikan pompa dan kami akan melakukan langkah yang sama pada proses rinse.
Kalau sudah selesai, kami akan mematikan pompa, mengubah handle multi valve ke mode filter (sirkulasi normal), menutup ball valve pembuangan lalu menyalakan pompa.
2. Aplikasi Kaporit
Kami langsung mengaplikasikan obat yang pertama yaitu kaporit. Kami biasanya tidak mengencerkannya terlebih dahulu. Tapi kalau anda mau, juga tidak masalah.
Kalau tidak diencerkan, tinggal tuangkan segenggam demi segenggam sambil mengelilingi kolam renang hingga semua kaporit tertuang.
Tapi kalau diencerkan, tuangkan ke titik-titik semburan inlet supaya merata.
Setelah itu, kami akan memberikan jeda sekitar 10 sampai 15 menit supaya kaporit tercampur merata sebelum aplikasi obat selanjutnya.
3. Aplikasi Soda Ash
Proses aplikasi soda ash yang kami lakukan sama saja seperti kaporit. Bisa dituangkan langsung atau diencerkan.
Jika sudah semua tertuang, kami akan menunggu lagi sekitar 10 sampai 15 menit supaya obat ini merata di kolam renang.
4. Aplikasi PAC
PAC adalah obat kolam renang terakhir yang kami aplikasikan. Caranya masih sama seperti kpaorit dan soda ash tadi.
Seperti kami jelaskan, obat ini fungsinya mengendapkan kotoran. Jadi, kami akan membiarkan sirkulasi kolam renang berjalan selama 3 jam untuk meratakan obat sembari menunggu kotoran mengendap.
5. Matikan Pompa dan Tunggu Semalaman
Karena biasanya dalam 3 jam ini belum sepenuhnya kotoran mengendap, kami akan mematikan pompa dan membiarkannya selama semalaman. Keesokan harinya, kami akan kembali ke lokasi kolam renang.
6. Melakukan Vacuum Buang
Kotoran yang mengendap harus dibuang. Untuk itu, kami melakukan proses vacuum buang. Proses ini mengarahkan air dari vacuum ke pembuangan, tidak ke filter.
Jadi kotoran yang mengendap sebegitu banyaknya tidak akan terjebak di filter dan membuat media pasir kehilangan kinerjanya.

Dalam keadaan pompa mati, kami akan memutar handle multi valve ke mode waste serta membuka ball valve vacuum dan pembuangan kolam renang.
Kami akan menyalakan pompa dan proses vacuum dilakukan hingga semua kotoran mengendap terbuang. Setelah itu, pompa kami matikan lagi.
Sebagai catatan, melakukan vacuum seperti ini harus sangat hati-hati. Karena kalau tidak, kotoran akan terangkat kembali dan air bakal jadi susah jernih.
7. Melakukan Vacuum Filter
Supaya hasil vacuum maksimal, kami lalu akan melakukan vacuum filter. Bedanya dengan vacuum uang adalah, proses ini membuat air masuk ke filter dan kotoran tersaring di sana.

Dalam keadaan pompa mati, handle multi valve kami putar ke mode filter serta menutup ball valve pembuangan.
Kami akan menyalakan pompa lagi dan proses vacuum dilakukan dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Jika sudah, matikan pompa lagi dan tutup ball valve vacuum.
8. Backwash dan Rinse untuk Membersihkan Media Pasir
Karena tadi dilakukan vacuum yang mengarahkan air ke filter, media pasir otomatis akan kotor. Jadi, perlu kami bersihkan lagi dengan proses backwash dan rinse. Langkahnya sama saja seperti di awal.
Setelah selesai, kami akan mengatur sirkulasi normal lagi dengan cara memutar handle multi valve ke mode filter, membuka ball valve balancing tank, serta menutup ball valve pembuangan. Setelah itu, pompa kami nyalakan kembali.
9. Mengatur Waktu Sirkulasi Kolam Renang
Setelah proses sebelumnya biasanya air sudah mulai jernih. Kami tinggal mengatur waktu sirkulasi kolam renang pada timer. Waktu sirkulasi ideal sneidi antara 6 sampai 12 jam, tergantung kubikasi air kolam renang.
Sembari menunggu sirkulasi ideal, kami akan menambahkan air kolam renang dengan air kran secara perlahan.
Karena dalam proses treatment tadi, air akan berkurang terutama dalam proses vacuum buang, backwash dan rinse. Bahkan pengurangannya bisa cukup signifikan.
Jangan lupa dimatikan kalau level air kolam renang sudah ideal.
10. Pengecekan Kondisi Air Keesokan Hari
Tentu kami tidak akan menunggu hingga waktu sirkulasi kolam renang selesai. Jadi, kami akan pulang dan kembali keesokan hari untuk memeriksa kondisi air.
Jika sudah jernih dan kadar pH dan klorin sudah ideal, kami akan menyalakan pompa kolam renang lagi. Dalam 2 sampai 3 jam, kolam renang bisa digunakan.
Masalah yang Sering Ditemukan dan Cara Mengatasinya
Seperti janji kami dalam pembahasan jenis dan takaran obat, HCL ini kami gunakan kalau dalam proses treatment awal kolam renang air gunung mengalami masalah.
Sementara takarannya adalah 5 liter dengan ketentuan yang sama seperti obat lainnya (per 25 meter kubik).
1. Kotoran Tidak Mau Mengendap
Terkadang (dan bahkan sering) kotoran tidak mengendap sempurna saat pengendapan. Jadi, kami harus menambahkan HCL setelah semalaman ditunggu.
Masalah ini biasanya terjadi kalau ternyata takaran PAC yang digunakan kurang banyak. Atau bisa juga karena kaporitnya kurang sehingga tidak semua kotoran mati dan jatuh ke dasar kolam.
2. Kondisi Air Tidak Mau Jernih
Saat pengendapan, akan terbentuk dua fasa. Yang di atas adalah air jernih, sementara di bawah adalah kotoran. Di sini, kami bisa menilai apakah air kolam renang bakal mudah jernih atau tidak.
Caranya tinggal lihat fasa air jernih di atas endapan. Kalau terlihat butek atau keruh, bisa jadi setelah proses akhir treatment air tak akan kunjung jernih.
Solusinya? Tambah HCL dan sirkulasikan air kolam renang lebih lama. Misalnya, kalau sirkulasi kolam renang ideal anda adalah 6 jam, sirkulasikan air selama 12 jam. Dalam fase ini, jangan dulu menggunakan kolam renang.
Penyebab masalah ini sama seperti sebelumnya, bisa jadi karena ketidakseimbangan takaran antar obat kolam renang.
3. Air Berubah Jadi Hijau Bening Setelah Jernih
Ini biasanya terjadi ketika kami menambahkan air kolam renang menggunakan air kran setelah treatment. Penyebabnya karena terburu-buru menambahkan airnya.
Seperti kami jelaskan, air keran ini banyak mengandung logam. Kalau terlalu cepat dimasukkan ke dalam air kolam renang yang sudah jernih, logam akan dengan mudah bereaksi dengan kandungan air dan membuat produk sampingan senyawa berwarna hijau.
Cara mengatasinya masih sama. Tambahkan HCL dan biarkan sirkulasi kolam renang berjalan lebih lama.
Misalnya anda segera menemukan masalah ini sebelum sirkulasi ideal berakhir. Tambahkan HCL dan tambah waktu sirkulasinya.
Atau jika baru ketahuan keesokan harinya. Tambahkan HCL dan sirkulasikan lagi kolam renang. Dalam proses ini, jangan dulu menggunakan kolam renang.
Memahami Karakteristik Air Kolam Renang
Poin ini perlu kami jelaskan dan akan kami jelaskan pada artikel treatment awal kolam renang menggunakan jenis air lainnya.
Karena pada dasarnya, karakteristik air kolam renang itu berbeda-beda, meski misalnya sama-sama menggunakan air gunung untuk pengisiannya.
Kita tidak tau dari gunung apa air itu diambil. Dan setiap tempat mata air, kandungan di dalamnya berbeda-beda. Hal yang sama juga terjadi di air sumur dan PDAM atau PAM. Inilah mengapa setiap air itu unik.
Kami mungkin bisa membuat panduan di atas. Namun real di lapangan, prosesnya bisa berbanding 180 derajat.
Misalnya dalam takaran obat. Boleh jadi dalam situasi realnya, kami menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit bat dari takaran ini jika dirasa air sulit dikendalikan.
Bahkan bisa jadi, kami harus mengulangi prosesnya dari awal dengan perlakuan serta jenis dan takaran obat yang berbeda.
Namun tenang, panduan ini tetap bisa anda ikuti. Dan kalau mau lebih tokcer lagi, kami siap membuatkan panduan khusus yang disesuaikan kondisi dan karakteristik air kolam renang anda.
Anda bisa memesan modul perawatan kolam renang pada kami. Disini, kami akan membuat panduan khusus untuk kolam renang anda. Dengan begitu, setiap modul yang dimiliki pelanggan kami, berbeda-beda isinya.
Modul ini disusun oleh teknisi kami yang berpengalaman belasan tahun dalam merawat kolam renang.
Jadi, kami sudah sangat paham bagaimana karakteristik air kolam renang karena belajar dari pengalaman sebelumnya.