Pernah lihat air bekas cucian baju? Pasti banyak busanya bukan? Celakanya, kondisi seperti ini bisa terjadi pada kolam renang Anda.
Ini bisa jadi tanda ada yang salah dalam melakukan perawatan kolam renang. Dan tentu saja, harus segera diatasi kalau tidak mau menjadi masalah yang lebih besar .
Dimulti Pool berpengalaman belasan tahun dalam dunia perawatan kolam renang. Kami sudah merawat puluhan bahkan ratusan kolam renang. Dan masalah ini, cukup sering terjadi.
Di sini kami akan menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi sekaligus cara mengatasinya. Panduan ini penting buat setiap pemilik kolam renang dan bisa diikuti.
Penyebab Air Kolam Renang Berbusa
Ada tiga penyebab utama air kolam renang berbusa. Berikut penjelasannya:
1. Tidak Cocok dengan Jenis Kaporit Tertentu
Kaporit kolam renang yang ada di pasaran ada tiga jenis, yaitu kaporit bubuk 60%, kaporit granular 90% dan kaporit tablet 90%. Tanda “%” menunjukkan berapa banyak klorin di dalamnya.
Penggunaan salah satu dari ketiga jenis kaporit ini tergantung kondisi kolam renang dan perlakuan apa yang ingin dilakukan.
Di sisi lain, setiap kolam renang punya karakteristik yang unik. Bisa jadi ukuran kolam renang yang sama berikut jenis air pengisinya juga sama, berbeda kecocokan dengan jenis kaporit tadi.
Dan jika tidak cocok, salah satu yang terjadi adalah air kolam renang berbusa.
2. Penggantian Jenis Kaporit
Masih berhubungan dengan alasan di atas, terkadang pemilik kolam renang juga mengganti jenis kaporit yang biasa digunakan.
Entah karena memang kaporit yang biasanya dipakai susah didapat, atau karena ingin mencoba jenis lain saja.
Ibarat tubuh manusia, kita biasanya cocok-cocokan dengan jenis obat yang dikonsumsi, misalnya obat sakit kepala. Mungkin kita cocok dengan obat A sementara obat B tidak berefek pada tubuh. Sementara orang lain kebalikannya.
Ini juga yang terjadi di kolam renang. Jika kita mengganti jenis obat kaporit, mungkin bukan efektivitas pembersihan airnya yang bertambah, tapi malah muncul masalah.
3. Terlalu Banyak Menggunakan Soda Ash
Soda ash digunakan untuk menaikkan pH kolam renang. Tapi takarannya harus diukur secara akurat sesuai jenis masalah yang ingin diatasi.
Kalau kebanyakan, air kolam renang bisa berbusa. Ini karena reaksi antara zat kimia yang ada di dalam soda ash dengan air.

Kenapa Masalah Ini Harus Segera Diatasi?
Dilihat dari penyebabnya, air kolam renang berbusa harus segera diatasi karena klorin dalam kaporit yang kita gunakan tidak akan bekerja efektif.
Obat ini malah bereaksi dan menghasilkan busa, bukan membunuh mikroorganisme. Jika dibiarkan, masalah kolam renang berlumut bisa terjadi.
Selain itu, kalau penyebabnya karena kebanyakan soda ash, sudah pasti air kolam renang pH nya akan tinggi. pH tinggi bisa membuat efektivitas klorin tidak maksimal.
Terakhir, tentu saja kondisi air kolam renang seperti ini sangat tidak enak dilihat. Seperti kolam renang kita ketumpahan air bekas cucian!
Obat Kolam Renang yang Digunakan
Dua jenis obat kolam renang akan kami gunakan jika diminta menangani masalah ini. Berikut rinciannya:
1. Kaporit Granular 90%
Yang pertama kaporit. Fungsi utamanya untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin tumbuh di kolam renang saat masalah ini terjadi. Dengan begitu, penggunaan obat yang kedua lebih maksimal.
2. HCL 33%
Yang kedua adalah HCL. Ini adalah zat kimia bersifat asam yang bisa melarutkan berbagai material. Ini kami gunakan untuk menghilangkan busa dari permukaan air kolam renang.
Selain itu, HCL kolam renang juga untuk menurunkan pH. Masih ingat penyebabnya tadi? Ya, salah satunya karena pH kolam renang yang tinggi.
Takaran Obatnya…
Tentu saja kami memperhitungkan takaran obat di atas. Yang perlu diketahui, takaran ini perlu disesuaikan dengan volume atau kubikasi air kolam renang.
Kaporit granular yang digunakan untuk kebutuhan per 25 meter kubik. Untuk kolam renang dengan kubikasi 25 sampai 50 meter kubik, kami menggunakan sebanyak 0,5 Kg.
Sementara untuk HCL, takarannya per 50 meter kubik. Jadi, untuk kolam renang dengan kubikasi 50 sampai 100 meter kubik, takarannya sebanyak 5 liter HCL 33%.
Langkah Menjernihkan Air Kolam Renang Berbusa

Berikut ini langkah demi langkah yang dilakukan Dimulti Pool untuk menjernihkan air kolam renang berbusa. Kami akan coba jelaskan dengan simple supaya Anda bisa melakukannya juga.
1. Melakukan Vacuum Kolam Renang
Yang pertama kami akan melakukan vacuum. Dalam kondisi sirkulasi berjalan dan handle multi valve di mode filter, kami akan memasang vacuum hose atau selang vacuum ke vacuum fitting.
Selanjutnya, kami akan pasang vacuum hose ke vacuum head serta tak lupa memasang telescopic handle. Jika sudah, tinggal lakukan vacuum sampai semua sisi lantai kolam renang terjamah. Jika sudah, pompa akan kami matikan.
2. Backwash dan Rinse Filter
Selanjutnya kami akan mencuci dan membilas media pasir filter kolam renang dengan mode backwash dan rinse pada handle multi valve filter.
Tujuannya untuk membersihkan kotoran yang masuk lewat proses vacuum tadi. Dengan begitu, kinerja media pasir akan lebih optimal.
Dalam kondisi pompa mati, kami akan memutar handle multi valve ke mode backwash serta membuka ball valve pembuangan.
Pompa lalu kami nyalakan dan proses ini berlangsung hingga kaca kontrol pada multi valve terlihat jernih. Setelah itu, pompa kami matikan lagi.
Handle multi valve kemudian kami putar ke mode rinse sementara ball valve pembuangan tetap terbuka. Pompa kami nyalakan lagi dan prosesnya sama seperti backwash tadi. Kalau sudah, matikan pompa lagi.
3. Jalankan Sirkulasi Normal
Kemudian kami akan mengubah handle multi valve ke mode filter dan menutup ball valve pembuangan. Ini adalah mode sirkulasi normal dimana air akan mengalir ke media pasir.
Sirkulasi ini juga berfungsi untuk mempermudah obat yang digunakan larut dalam air dan lebih cepat.
4. Aplikasi Kaporit
Selanjutnya kami akan menuangkan kaporit. Kami akan menaburkannya langsung ke kolam renang tanpa diencerkan. Biar lebih aman, gunakan sarung tangan karet.
Tuangkan segenggam demi segenggam sambil berjalan mengitari kolam renang. Pastikan kaporit ditaburkan ke semua sisi kolam renang.
5. Aplikasi HCL
Tanpa jeda waktu, kami akan langsung menuangkan obat yang kedua, yaitu HCL. Karena ini cair, jadi lebih mudah larut dalam air. Supaya merata, tuangkan HCL di titik-titik semburan inlet.
6. Jalankan Sirkulasi Kolam Renang dengan Waktu Ideal
Selanjutnya tinggal biarkan kolam renang bersirkulasi dalam waktu ideal. Waktu ideal ini tergantung ukuran kolam renang. Kisarannya antara 6 sampai 12 jam. Semakin besar, maka semakin lama.
Jika sudah mencapai waktu ideal tersebut, pompa bisa dimatikan. Namun kami sarankan memasang timer kolam renang. Jadi, tinggal diatur saja waktu menyalakan pompanya. Ketika sudah selesai, daya listrik pompa akan mati dengan sendirinya.

7. Pemeriksaan Kadar dan Kejernihan Air
Keesokan harinya, kami akan kembali untuk memeriksa kondisi air. Pertama kami akan memeriksa kadar air menggunakan test kit. Parameter yang diuji adalah pH dan klorin.
Kadar klorin ideal adalah 1 sampai 1,5 ppm. Sementara pH ideal adalah 7,2 sampai 7,6. Jika sudah ideal dan air jernih, kami akan menyalakan pompa dan kolam renang bisa digunakan kembali.
