Air kolam renang yang terlihat sejernih Kristal bisa rusak karena minyak. Ya, masalah yang sering sekali ditemukan di urusan rumah tangga.
Mengapa ini bisa terjadi? Bagaimana mengatasinya? Di sini Dimulti Pool akan menjelaskan semuanya. Karena masalah ini harus segera diatasi kalau tidak mau pompa dan filter kolam renang jadi rusak.
Penyebab Air Kolam Renang Berminyak
Dua penyebab utama yang sering kami temukan dari masalah air kolam renang berminyak adalah berikut ini:
1. Terlalu Banyak Menambahkan Terusi
Yang pertama bisa terjadi ketika salah dalam teknik perawatan kolam renang, utamanya saat menggunakan terusi.
Terusi sendiri merupakan obat yang digunakan untuk membantu membunuh mikroorganisme dalam air. Selain itu, juga memberikan efek warna biru pada air yang membuatnya terlihat lebih segar.
Masalahnya, terusi mengandung sebuah zat bernama trietanolamin. Bentuknya kental dan kekuningan, mirip dengan minyak.
Kalau jumlahnya di dalam air berlebihan, otomatis akan menumpuk dan membuat genangan seperti minyak di permukaan air.
2. Kotoran dari Pengguna Kolam Renang
Ini biasanya terjadi pada kolam renang umum. Pengguna kolam renang yang memakai lotion atau tabir surya bisa juga membuat air berminyak.
Karena sebenarnya ketika masuk ke kolam renang harus membilas badan dulu untuk membersihkan kotoran. Sementara untuk mengurangi efek cahaya matahari pada kulit, lebih baik berenang di pagi atau sore hari.

Cara Menambahkan Terusi yang Benar
Karena yang sering kami temukan penyebabnya karena penambahan kaporit berlebih dan tidak tepat, kita perlu memahami bagaimana menuangkan kaporit yang benar.
Kaporit tidak bisa langsung semua dituangkan. Dalam satu takaran, tuangkan dulu sekitar seperempat hingga setengah takaran. Setelah itu, biarkan sirkulasi kolam renang berjalan selama 1 sampai 2 jam.
Kalau sudah, baru tuangkan sisanya. Kalau seperempat takaran, berarti butuh 4 kali pengulangan perlakuan ini.
Obat Kolam Renang yang Digunakan dan Takarannya
Untuk mengatasi masalah air kolam renang berminyak, Dimulti Pool biasanya hanya memakai HCL 33%. Obat ini cukup keras dan mampu melarutkan berbagai zat lain, termasuk minyak.
Tapi pastikan juga kadarnya sesuai. Karena kalau terlalu tinggi, bisa membuat permukaan kolam rusak. Sementara kalau terlalu rendah, tidak akan efektif.
Takarannya tergantung kubikasi kolam renang. Untuk mengetahui kubikasi tersebut, tinggal kalikan panjang, lebar dan kedalaman kolam renang.
Kami menggunakan 5 liter HCL untuk kolam renang dengan kubikasi 50 sampai 100 meter kubik. Lebih dari itu, tinggal dikali 2 saja. Sementara kalau kurang dari itu, bisa disesuaikan.
Penyesuaian Takaran Obat
Namun kami akan memastikan terlebih dahulu seberapa parah masalah air kolam renang berminyak ini. Jika benar-benar banyak, mungkin kami akan menaikkan takaran HCL nya.
Tapi tenang saja, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena ini bagian dari layanan kami untuk kepuasan pengguna jasa kami.
Langkah Menjernihkan Air Kolam Renang Berminyak

Berikut ini langkah menjernihkan air kolam renang berminyak yang dilakukan Dimulti Pool. Kami akan menjelaskannya secara bertahap supaya mudah dipahami dan bisa Anda lakukan sendiri.
1. Matikan Pompa
Untuk memaksimalkan efek HCL, kami akan mematikan pompa kolam renang terlebih dahulu. Semburan air dari inlet bisa membuat HCL terpojok ke salah satu sisi kolam dan membuatnya tidak efektif.
2. Buang Minyak di Permukaan
Kami menggunakan selang vacuum atau vacuum hose untuk membuang minyak yang ada di permukaan. Tujuannya jelas, supaya proses penjernihan ini lebih mudah dan cepat.
Bentangkan selang vacuum di sisi lebar. Tarik minyak perlahan hingga ke salah satu sisi kolam. Setelah itu, gunakan gayung untuk mengambil minyak. Letakkan minyak tersebut dalam ember dan buang ke pembuangan kolam renang.
3. Lakukan Vacuum Kolam Renang
Jika minyak di permukaan air kolam renang sudah sedikit atau bahkan sudah tidak ada, lakukan vacuum kolam renang untuk membersihkan kotoran yang menumpuk di dasar kolam.
Kotoran ini berasal dari penumpukan minyak tadi. Karena zat tersebut bisa jadi tempat pertumbuhan mikroorganisme yang baik.
Dalam keadaan pompa mati, kami akan merangkai set vacuum. Mulai dari memasukkan selang ke vacuum fitting serta merangkainya dengan vacuum head serta telescopic handle.
Kami juga akan memastikan handle multi valve berada di mode filter. Dalam artian, kami melakukan vacuum dengan mode normal.
Jika sudah, pompa akan kami nyalakan dan proses vacuum dilakukan hingga semua area lantai kolam renang terjamah. Jika sudah, pompa akan kami matikan lagi.
4. Backwash dan Rinse Filter
Kotoran yang di vacuum tadi akan masuk ke media pasir filter. Kita harus membersihkannya supaya media pasir bisa bekerja dengan maksimal.
Karena itu, kita akan melakukan proses backwash dan rinse filter. Dalam kondisi pompa mati, kami akan mengubah handle multi valve ke mode backwash serta membuka ball valve pembuangan.
Selanjutnya pompa kami nyalakan dan proses backwash ini dilakukan hingga kaca kontrol di multi valve jernih. Kalau sudah, pompa kami matikan lagi.
Selanjutnya kami akan memutar handle multi valve ke mode rinse dengan ball valve pembuangan tetap terbuka. Kami akan menyalakan pompa lagi dan proses rinse berlangsung sama seperti backwash. Jika sudah, matikan pompa lagi.
5. Jalankan Sirkulasi Normal
Sebelum menuangkan HCL, kita perlu memastikan sirkulasi kolam renang berjalan normal supaya bisa teraduk merata di air.
Dalam kondisi pompa mati, kami akan merubah handle multi valve ke mode filter serta menutup ball valve pembuangan. Setelah itu, pompa kami nyalakan.
Karena proses backwash dan rinse tadi akan mengurangi ketinggian air, kami juga sembari menambahkan air kran ke dalam kolam.
6. Aplikasi HCL
Setelah itu, kami baru memasukkan HCL. Caranya, kami akan mengelilingi kolam renang sambil menuangkan obat tersebut secara perlahan. Pastikan semua sisi kolam terkena HCL.
7. Biarkan Sirkulasi Berjalan
Setelah itu, kami akan membiarkan sirkulasi kolam renang berjalan. Waktu idealnya tergantung ukuran kolam renang. Kisarannya antara 6 sampai 12 jam. Semakin besar (termasuk kolam Olympic), maka semakin lama. Jika sudah mencapai waktu tersebut, pompa akan kami matikan.

8. Periksa Kadar Air dan Kejernihan Air
Keesokan hari, kami akan kembali lagi dan langsung memeriksa kadar pH dan klorin kolam renang. pH ideal antara 7,2 sampai 7,6. Semntara klorin ideal antara 1 sampai 1,5 ppm.
Jika kedua parameter kadar air sudah ideal ditambah kondisi air kolam renang sudah jernih, kami akan menyalakan pompa dan kolam renang bisa digunakan kembali.
