Garam adalah Pengganti Kaporit untuk Kolam Renang

Apa Itu Garam Kolam Renang?

Garam adalah salah satu media alternatif sebagai pengganti kaporit di kolam renang. Kandungan klorin di dalam garam, sama seperti kaporit, bisa mencegah pertumbuhan hingga membunuh mikroorganisme seperti lumut.

Mengenal Garam dan Penggunaannya untuk Kolam Renang

Garam kolam renang kini jadi pilihan untuk sanitasi kolam renang. Wajar saja, banyak kelebihan yang bisa didapatkan jika dibanding menggunakan kaporit.

Sebelum memutuskan menggunakannya, baca terlebih dahulu artikel ini untuk memahami semua hal yang perlu anda ketahui soal garam kolam renang.

Penjelasan Sistem Garam Kolam Renang

Sistem garam kolam renang atau biasa dikenal dengan kolam renang air asin memanfaatkan garam untuk sanitas air kolam renang.

Kandungan klorin di dalam garam, sama seperti kaporit, bisa mencegah pertumbuhan hingga membunuh mikroorganisme seperti lumut.

Namun, klorin dalam garam tidak seperti pada kaporit. Butu alat khusus untuk memecahnya menjadi senyawa aktif. Alat ini bernama salt chlorinator atau sel garam (turbo cell).

Alat ini dipasang di sistem sirkulasi kolam renang, tepatnya setelah air melewati filter. Kandungan garam pada air yang sudah bersih dari kotoran kemudian diproses oleh alat tersebut.

Klorin kemudian dihasilkan lewat mekanimse elektrolisis dan akan masuk ke kolam renang bersamaan dengan air.

Jenis Garam Kolam Renang

Garam kolam renang harus merupakan jenis garam non sodium supaya tidak merusak peralatan kolam renang. Sementara garam kolam renang yang banyak digunakan di Indonesia dibagi menjadi dua jenis:

1. Garam Krosok Lokal

Garam krosok atau garam laut murni jadi yang paling banyak digunakan saat ini. Garam ini berasal dari banyak daerah seperti Madura dan daerah pesisir pantai lainnya.

Garam ini dihasilkan dari proses kristalisasi air laut tanpa atau hanya sedikit proses pemurnian. Karena itu, biasanya masih terdapat kotoran saat dijual.

2. Garam Krosok Luar Negeri (Garam Australia)

Garam krosok murni yang berasal dari luar negeri juga cukup banyak digunakan di Indonesia. Mungkin yang paling populer didengar adalah garam Australia.

Jenis garam ini sebenarnya sama saja seperti garam krosok lokal. Namun, biasanya lebih bersih saat dijual di pasaran.

Tapi, saat ini ketersediaannya cukup langka. Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal ketimbang garam krosok lokal.

Apakah Bisa Menggunakan Garam Dapur?

Seperti dijelaskan di atas, garam kolam renang itu non sodium. Sementara garam dapur, meskipun kandungannya sedikit, mengandung berbagai campuran termasuk sodium. Garam dapur juga sudah melalui berbagai proses. Dengan begitu, tidak semurni garam krosok.

Kesimpulannya, garam dapur tidak bisa digunakan untuk kolam renang air garam.

Kelebihan Menggunakan Sistem Garam untuk Kolam Renang

Pelanggan Dimulti Pool menggunakan garam untuk berbagai alasan, tentu saja utamanya karena kelebihannya berikut ini:

1. Tidak Bau Kaporit

Meski pada dasarnya penggunaan garam untuk kolam renang punya prinsip yang sama seperti kaporit, yakni menghasilkan klorin, tidak ada bau menyengat zat tersebut.

Ini terjadi karena kandungan klorin di dalam garam berbeda seperti di kaporit. Proses menghasilkannya alami sehingga lebih terkontrol kadarnya.

Sebagai catatan, bau kaporit kolam renang sendiri menunjukkan banyaknya kotoran di dalam kolam renang.

Klorin berikatan dengan kotoran tersebut dan salah satu yang dihasilkan adalah gas berbau klorin. Semakin banyak kotoran, semakin banyak gas dihasilkan, dan semakin bau kaporit.

2. Lebih Lembut di Kulit

Banyak orang yang sensitif terhadap klorin. Ketika berenang di kolam renang, setelahnya kulitnya gatal-gatal dan timbul ruam.

Menggunakan garam bisa meminimalisir hal tersebut. Sekali lagi, ini karena produksi klorinnya alami sehingga lebih terkontrol.

3. Tidak Perlu Obat Kolam Renang Lain dan Mudah Menyeimbangkan Kadarnya

Penggunaan garam untuk sanitasi kolam renang tidak butuh tambahan obat kolam renang lainnya, termasuk kaporit. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli berbagai chemical.

Namun sebagai catatan, garam yang digunakan harus berkualitas baik serta rutin dilakukan perawatan kolam renang.

Sama seperti penggunaan kaporit yang membutuhkan penyeimbangan kadar klorin, kadar garam kolam renang pun harus ideal.

Namun untuk menyeimbangkan kadar garam ini jauh lebih mudah ketimbang menyeimbangkan kadar kaporit.

Selain karena parameter yang diuji adalah total garamnya (bukan klorin), klorin dalam garam pun lebih stabil ketimbang kaporit.

Kekurangan Menggunakan Sistem Garam

Bisa dibilang, satu-satunya kekurangan menggunakan garam (lebih tepatnya sistem sanitasi garam) kolam renang adalah instalasinya yang mahal.

Anda harus membeli alat bernama salt chlorinator untuk mengubah garam menjadi klorin. Alat ini cukup mahal. Tak hanya itu, butuh instalasi pipa kolam renang tambahan untuk merangkainya.

Namun, kekurangan ini hanya di awal saja. Seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih banyak merasakan manfaat atau kelebihannya.

Kadar Garam Kolam Renang Ideal

Tidak seperti kolam renang kaporit yang harus melakukan pengujian kadar klorin menggunakan test kit, kadar garam bisa diketahui dari alat salt chlorinator yang terpasang.

Indikator kadar garam kolam renang di alat tersebut terdapat dua jenis. Ada yang menunjukkan angka dan ada juga yang hanya menggunakan indikasi lampu untuk mengetahui apakah kadar garam cukup, kurang atau lebih.

Jika alat yang terpasang indikator kadar garamnya hanya lampu, anda hanya tinggal melihatnya saja warna lampu apa yang menyala.

Tapi pada alat yang juga menyertakan kadar garam real di kolam renang, biasanya punya rentang antara 2800-3400 ppm. Kadar garam kolam renang ideal sendiri ada di angka 3000 ppm.

Kapan Menambahkan Garam Kolam Renang?

Mungkin masih banyak yang bingung kapan menambahkan garam kolam renang, apakah dari awal setelah mengisi air kolam renang? berikut penjelasannya.

1. Treatment Awal Kolam Renang

Pada kolam renang yang menggunakan kaporit, beberapa chemical digunakan untuk memastikan air kolam renang jernih dan aman digunakan.

Pada kolam renang air garam pun demikian. Tapi tentu saja hanya garam yang digunakan untuk proses treatment awal ini.

2. Jadwal Perawatan Rutin Mingguan Kalau Kurang

Penambahan garam selanjutnya dilakukan saat proses perawatan rutin kolam renang. perawatan rutin sendiri minimal dilakukan satu minggu sekali.

Namun sebagai catatan, garam hanya ditambahkan saat kadarnya kurang. Kalau tidak, tidak perlu. Hal ini berbeda pada kaporit.

Karena meskipun setelah dilakukan pengecekan kadar klorin dan hasilnya ideal, kaporit tetap perlu ditambahkan untuk menjaga ketersediaan di dalam air.

3. Penjernihan Air Kolam Renang Berlumut

Inilah salah satu kelebihan kolam renang yang sanitasinya menggunakan garam. Kalau kolam renang kaporit butuh PAC untuk mengendapkan lumut yang mati setelah treatment, kolam renang air garam tidak perlu.

Anda hanya butuh menambahkan garam dengan jumlah yang cukup banyak lalu melakukan sirkulasi air kolam renang lebih lama dari biasanya.

Jangan lupa lakukan backwash dan rinse filter setelah kolam renang jernih kembali.

Takaran Garam Kolam Renang

Tidak ada panduan pasti berapa takaran garam kolam renang. Semuanya tergantung kubikasi air kolam renang, kondisi air kolam renang, serta digunakan untuk apa.

Sebagai contoh, takaran garam untuk treatment awal dengan penyeimbangan kadar garam tentu berbeda. Untuk penyeimbangan kadar garam sendiri pun tergantung sejauh mana kadar garam turun.

Sebagai gambaran, dibutuhkan setidaknya 5 karung garam (masing-masing karung berisi 50 Kg garam) untuk treatment awal kolam renang dengan kubikasi air 20 sampai 30 meter kubik.

Tapi, ini pun kalau kondisi air yang digunakan jernih (biasanya air gunung atau PDAM). Kalau keruh, harus lebih banyak lagi.

Lebih baik konsultasikan langsung dengan penyedia layanan perawatan kolam renang profesional seperti Dimulti Pool untuk mengetahui takaran yang tepat.

Tim kami akan meminta Anda menjelaskan ukuran kolam renang serta kondisi air berikut treatment apa yang ingin dilakukan.

Setelah itu, tim kami yang ahli dan berpengalaman lebih dari 20 tahun akan menghitung kebutuhan garam sesuai kebutuhan kolam renang Anda.

Jadi, Anda tidak perlu buang-buang uang karena kelebihan membeli garam. Anda juga tidak perlu repot beli garam lagi karena belinya kurang.

Cara Aplikasi Garam Kolam Renang

Garam relatif lebih aman saat terkena kulit maupun terhirup. Selain itu, juga lebih mudah larut. Jadi, tidak perlu diencerkan terlebih dahulu saat mau mengaplikasikannya ke kolam renang.

Setelah menentukan takaran, tinggal tuangkan saja ke kolam renang. Anda bisa menuangkannya langsung ke kolam renang atau di balancing tank (untuk kolam renang overflow).

Sebagai bahan pertimbangan, jika menuangkannya ke balancing tank membuat anda tidak perlu melakukan vacuum kolam renang lagi.

Seperti dijelaskan di jenis garam, garam kolam renang masih terdapat kotoran. Saat dituangkan ke kolam renang, kotoran ini akan mengambang dan lama kelamaan jatuh ke dasar kolam.

Kotoran ini sebenarnya bisa saja hilang lewat sirkulasi kolam renang. Tapi supaya cepat, lebih baik dilakukan vacuum kolam renang.

Penyimpanan Garam Kolam Renang yang Benar

Anda biasanya harus membeli garam dalam jumlah yang banyak karena memang sekali penggunaannya butuh takaran yang banyak.

Jika ada garam yang tersisa, simpan di tempat yang kering. Karena jika lembab apalagi basah, garam akan larut. Lama kelamaan habis.

Selain itu, hindari menjemur garam karena bisa mengurangi efektivitasnya.

Harga Garam Kolam Renang

Mulai tertarik menggunakan garam untuk kolam renang? dapatkan produk garam kolam renang berkualitas di Dimulti Pool.

Kami menjamin garam yang kami sediakan cocok untuk semua jenis dan kondisi kolam renang karena kualitasnya terbaik.

Berikut harga garam kolam renang yang dijual Dimulti Pool:

Jenis Obat Kolam Renang	Harga*	Kemasan
Garam Krosok Lokal	Rp 300.000	1 Sak (50 Kg)

*Harga yang tertera belum termasuk ongkos kirim