Mengenali Kunci Kolam Renang yang Sehat dan Jernih

Siapa yang tidak suka bermain di kolam renang? fasilitas hiburan ini bisa dinikmati berbagai kalangan, mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Sebagai pengelola atau pemilik kolam renang, tentunya kita tidak ingin orang yang menikmati fasilitas ini mengalami berbagai masalah kesehatan setelah berenang. Dan ya, ini bisa saja terjadi.

Kuncinya adalah kolam renang yang sehat dan jernih. Karena dua hal ini menandakan kalau kolam renang aman digunakan.

Untuk mencapainya banyak yang harus diperhatikan. Mulai dari memastikan sirkulasi kolam renang ideal, melakukan perawatan kolam renang, penggunaan obat dan penyeimbangan kadar air kolam renang, pemeriksaan peralatan pendukung sirkulasi, dan tentu saja mencegah kolam renang kotor.

Waktu Sirkulasi Kolam Renang Harus Ideal

Pernahkan anda bertanya-tanya, kenapa air kolam renang bisa selalu jernih, tidak seperti kolam ikan atau danau? Padahal letaknya sama-sama di luar ruangan.

Betul, penggunaan obat kolam renang. Tapi ada yang penting juga namun kerap dilupakan, yaitu waktu sirkulasi kolam renang.

Air kolam renang selalu berputar, dari dan menuju filter kolam renang. Di filter, kotoran di dalam kolam akan tersaring sehingga ketika dikembalikan ke kolam renang, air sudah bersih.

Untuk mencapai kebersihan yang maksimal, semua air yang ada di dalam kolam renang harus melewati filter. Dan hal tersebut membutuhkan waktu.

Karena itu, sirkulasi kolam renang bukan hanya soal menyalakan pompa, tapi waktunya juga perlu diperhatikan.

Waktu sirkulasi kolam renang ideal disesuaikan dengan volume atau kubikasi air kolam renang. Semakin besar kolam renang, waktu sirkulasinya semakin lama.

Sebagai panduan, setiap kubikasi 10 meter kubik butuh waktu 1 jam agar semua air melewati filter. Jadi kalau kolam renang Anda punya kubikasi 25 meter kubik, butuh waktu sekitar 2,5 jam.

Tapi sirkulasi ini tidak bisa hanya satu kali. Dalam sehari, minimal semua air kolam renang 3 kali melewati filter.

Pada kolam renang dengan kubikasi 25 meter kubik, waktu ideal sirkulasi kolam renangnya adalah 2,5 X 3 = 7,5 jam dalam sehari.

Satu lagi yang perlu diperhatikan, waktu sirkulasi tersebut jangan sampai terputus. Misalnya, Anda mematikan pompa setelah 2,5 jam. Lalu dinyalakan kembali 1 jam setelahnya. Cara seperti ini tidak akan efektif membuat kolam renang sehat dan jernih.

Perawatan Kolam Renang, Kunci Utama Kolam Renang yang Sehat dan Jernih

Bisa dibilang, perawatan kolam renang yang baik dan benar jadi kunci utama kolam renang yang sehat dan jernih.

Kita sudah menggunakan kontraktor kolam renang profesional yang terbaik untuk membuat fasilitas ini. Semua material yang digunakan pun berkualitas wahid.

Namun jika tidak dirawat dengan benar, bisa jadi kolam renang berkualitas yang anda punya jadi tempat bencana karena berbagai masalah.

Berikut ini apa saja daftar atau checklist perawatan kolam renang yang perlu dilakukan. Lakukan semua hal yang dijelaskan di sini minimal satu minggu sekali.

1. Mengambil Kotoran di Permukaan dan Dasar Kolam Renang

Kolam renang outdoor sudah pasti bakal terkontaminasi berbagai elemen di sekitarnya, misalnya daun dan ranting pohon.

Daun dan ranting merupakan sampah organik. Di dalamnya terdapat sumber nutrisi untuk mikroorganisme seperti lumut tumbuh.

Jadi kalau anda melihat daun, ranting, bunga dan sebagainya di permukaan air atau dasar kolam renang, gunakan leaf skimmer dan segera buang.

Ini juga termasuk plastik ataupun jenis kotoran anorganik lainnya.

2. Melakukan Vacuum Kolam Renang

Kolam renang yang jernih belum tentu sehat. Karena bisa jadi kotoran seperti debu yang tidak terlihat oleh mata ada di dalam kolam renang.

Karena itu, pastikan setiap minggu anda melakukan minimal satu kali vacuum kolam renang. Kotoran-kotoran kecil ini akan disaring ke filter sehingga tidak mengendap di kolam renang.

Tapi jangan biarkan kotoran ini lama di media pasir filter. Dalam artian harus segera dibuang. Jadi, lakukan juga mode backwash dan rinse pada filter.

Mode backwash akan membuang kotoran di media pasir, sementara mode rinse akan membilas media pasir dari sisa-sisa kotoran yang tertinggal.

Lalu kemana kotoran-kotoran kecil ini akan terbuang? Ke pembuangan kolam renang. Bisa di got, septic tank, atau pembuangan khusus air kolam renang. Tergantung bagaimana anda dan kontraktor kolam renang anda mendesainnya.

3. Sikat Dinding dan Lantai Kolam Renang Kalau Kotor

Air kolam renang mungkin jernih. Tapi ketika kita perhatikan lebih dalam, ada kotoran yang menempel di dinding atau lantai kolam. Lama kelamaan, ini juga akan mempengaruhi kejernihan air.

Karena itu, disarankan juga untuk menyikat dinding dan lantai kolam renang setelah melakukan vacuum kolam renang. Pakai telescopic handle supaya bisa menjangkau area yang kotor lebih mudah.

Penggunaan Obat Kolam Renang

Jika semua langkah perawatan kolam renang di atas sudah dilakukan dengan benar, barulah kita berbicara obat.

Karena pada dasarnya, perawatan seperti dijelaskan tersebut juga bertujuan menyediakan “tempat” yang ideal agar obat kolam renang bekerja efektif.

Masih dalam jadwal perawatan kolam renang rutin seminggu sekali, setelah melakukan semua langkah di atas, tambahkan kaporit walaupun kadar klorin sudah ideal.

Mengapa demikian? Kadar klorin menandakan jumlah zat tersebut di dalam air. Perlu diingat, zat ini bisa habis karena penguapan air maupun penggunaan kolam renang. Sementara jadwal perawatan kolam renang rutin anda dilakukan seminggu sekali.

Bayangkan jika klorin ini sudah habis sementara belum masuk jadwal perawatan rutin. Bisa jadi air kolam renang malah berlumut dan bikin pusing.

Penambahan ekstra kaporit ini dibutuhkan untuk mencegah hal demikian.

Penyeimbangan Kadar Air Kolam Renang

Sudah disinggung sedikit di atas soal kadar klorin ideal. Kadar air kolam renang ini bisa kita ketahui dengan melakukan pengecekan. Sama seperti penambahan kaporit, perlakuan ini dilakukan saat jadwal perawatan kolam renang rutin.

1. Kadar pH dan Klorin Ideal

Kuncinya hanya dua, yakni kadar pH dan klorin kolam renang harus ideal. Kadar pH ideal adalah 7,2 sampai 7,6. Sementara kadar klorin ideal adalah 1 sampai 1,5 ppm.

Anda bisa menggunakan test kit kolam renang untuk melakukan pengecekan ini. Ikuti instruksi yang tertera pada alat supaya hasil pekerjaan maksimal.

2. Menaikkan dan Menurunkan pH atau Klorin

Jika setelah pemeriksaan menunjukkan angka yang tidak ideal, kita perlu menyesuaikannya. Untuk pH, jika terlalu tinggi bisa menggunakan HCL. Sementara kalau terlalu rendah bisa menggunakan Soda Ash.

Sementara kadar klorin, jika terlalu rendah bisa menambahkan kaporit lagi. Sementara jika terlalu tinggi, cukup dengan sirkulasi kolam renang lebih lama.

Buat takarannya, tidak ada panduan pasti. Karena sebenarnya pemberian semua obat tadi harus dilakukan secara perlahan. Jika tidak, air kolam renang bisa berubah warna.

Untuk kaporit dan soda ash, anda bisa menambahkan 0,5 Kg di awal kemudian sirkulasikan kolam renang selama 2 sampai 3 jam. Setelah itu, periksa kembali.

Kalau masih belum ideal, bisa ditambah lagi dengan takaran yang sama dan lakukan sirkulasi lagi. Sementara kalau sudah ideal, tidak perlu.

Untuk HCL, gunakan gelas kecil lalu tuangkan satu gelas ke kolam renang. Sirkulasikan selama 2 sampai 3 jam dan periksa lagi.

Jika sudah ideal, tidak perlu ditambah lagi. JIka belum, ulangi langkah tadi dengan takaran dan waktu sirkulasi yang sama.

3. Bagaimana Kalau Air Kolam Renang Berubah Warna?

Setiap air kolam renang punya karakteristik. Bisa saja berubah walaupun sudah melakukan langkah seperti di atas.

Tidak perlu pusing. Anda hanya tinggal melakukan sirkulasi kolam renang lebih lama ketika mengalami masalah ini.

Pemeriksaan Peralatan Sirkulasi Kolam Renang

Seperti disebutkan di awal, air kolam renang itu berputar dan melewati berbagai alat. Alat ini yang disebut peralatan pendukung sirkulasi kolam renang.

Peralatan utamanya adalah pompa, filter dan sistem pemipaan masing-masing. Sementara alat pendukungnya seperti pemanas atau salt chlorinator jika anda ingin memasangnya.

Anda perlu memastikan semua alat ini bekerja maksimal. Pastikan tidak ada rembesan air dari alat atau instalasi pipanya.

Untuk pompa, pastikan tidak ada suara bising dan basket strainer harus selalu bersih. Untuk filter kolam renang, pastikan tidak ada pasir yang masuk ke kolam renang.

Sementara untuk pemanas atau salt chlorinator, keduanya punya lampu indikator yang menandakan kondisi alat. Pastikan masih bekerja dan akurat.

Mencegah Kolam Renang Kotor

Untuk memastikan kolam renang sehat dan jernih, sudah pasti kita harus meminimalisir kotoran yang masuk ke kolam renang.

1. Perhatikan Kondisi Tanaman di Sekitar Kolam Renang

Kalau ada taman kolam renang, pastikan tanamannya dipangkas secara rutin supaya daun kering dan ranting yang mati tidak jatuh ke dalam kolam renang.

Perhatikan juga kondisi tanah tempat tumbuhnya. Jangan sampai lebih tinggi dari level bibir kolam renang. Karena kalau hujan bisa masuk ke dalam kolam renang.

2. Membilas Badan Sebelum Berenang

Jika anda datang ke kolam renang umum, pasti ada himbauan untuk membilas badan sebelum masuk ke kolam renang, bukan?

Sebabnya, kita tidak pernah tau kotoran apa yang menempel pada tubuh kita. Dengan membilas sebelum berenang, bisa membersihkan kotoran tersebut sehingga tidak menumpuk di dalam kolam.

3. Pakai Penutup Kolam Renang

Kalau lokasi kolam renang Anda berangin atau curah hujannya tinggi, disarankan memasang penutup kolam renang untuk meminimalisir kotoran dan kerusakan struktur.

Leave a Comment