Kolam renang dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk mendukung fungsinya sebagai fasilitas yang menyenangkan.
Peralatan-peralatan ini punya fungsi dan cara kerja masing-masing. Semuanya saling berhubungan untuk menciptakan lingkungan kolam renang yang aman dan nyaman digunakan.
Kolam renang sendiri bisa dibuat dengan berbagai bentuk, desain, dan ukuran. Karena itu, bisa jadi setiap kolam renang punya spesifikasi peralatan tersendiri.
Supaya tidak menimbulkan banyak masalah karena peralatan yang digunakan tidak cocok dengan kolam renang, sedari awal membuat fasilitas ini Anda perlu memastikan efisiensi peralatan kolam renang tersebut.
Jenis Peralatan Kolam Renang
Yang dimaksud dengan peralatan kolam renang sendiri sebenarnya dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini tiga yang paling umum.
1. Peralatan Pendukung Sirkulasi Kolam Renang
Yang pertama dan utama adalah peralatan pendukung sirkulasi kolam renang. Seperti namanya, semua peralatan ini digunakan untuk melakukan sirkulasi kolam renang.
Peralatan pendukung sirkulasi kolam renang terdiri dari pompa, filter, serta peralatan tambahan seperti pemanas dan salt chlorinator.
Kita fokus pada dua alat utama, yakni pompa dan filter. Pompa berfungsi menarik dan mengaliri air dalam sistem pemipaan kolam renang. Ibaratnya, pompa ini seperti jantung pada manusia.
Sementara filter kolam renang berfungsi untuk menyaring kotoran, khususnya yang berukuran kecil. Kotoran kecil ini jika dibiarkan bisa jadi tempat pertumbuhan lumut.
2. Peralatan Perawatan Kolam Renang
Fasilitas apapun pasti perlu dirawat, termasuk kolam renang. Sementara alat yang digunakan untuk merawat kolam renang termasuk peralatan perawatan kolam renang.
Alat-alat ini di antaranya leaf skimmer atau saringan daun, pool brush atau sikat kolam renang, serta set vacuum yang terdiri dari telescopic handle (gagang vacuum), vacuum head (kepala vacuum) dan vacuum hose (selang vacuum).
3. Peralatan Tambahan
Peralatan tambahan sebenarnya banyak kategorinya. Namun yang paling umum adalah peralatan keselamatan seperti tangga dan handrail. Ada juga peralatan untuk hiburan seperti perosotan dan berbagai jenis permainan lainnya.
Cara Supaya Efisiensi Peralatan Kolam Renang Maksimal
Anda tentu tidak mau anggara yang dikeluarkan sudah besar namun hasilnya tidak maksimal, bukan? Karena itu, berikut ini beberapa cara supaya efisiensi peralatan kolam renang jadi maksimal.
1. Sesuaikan dengan Kubikasi Kolam Renang
Poin pertama ini khususnya untuk perawatan pendukung sirkulasi kolam renang. Pompa, filter, pemanas dan salt chlorinator punya daya yang harus disesuaikan dengan kubikasi kolam renang.
Sebagai contoh, pompa dan filter berukuran 1 HP cocok digunakan untuk kolam renang kecil sampai sedang, antara 10 sampai 30 meter kubik.
Sementara pompa dan filter 2 HP cocok digunakan untuk kolam renang dengan ukuran lebih dari 30 meter kubik.
Jika daya pompa dan filter kolam renang tidak sesuai, misalnya lebih kecil, sudah pasti peralatan ini akan kewalahan. Lama kelamaan, bisa rusak.
Sementara jika terlalu besar, anda hanya akan membuang-buang uang karena daya yang dipakai tidak butuh terlalu besar.
Bahkan lama kelamaan juga bisa rusak mengingat tidak semua daya dibutuhkan, dalam artian ada daya yang tidak tersalurkan yang membuat komponen tidak bekerja maksimal.
2. Penempatan dan Penyimpanan Harus Sesuai
Pompa, filter, salt chlorinator ataupun pemanas harus disimpan di ruang mesin dengan penempatan yang sesuai. Supaya aman, pastikan pompa dan filter berada di atas permukaan. Penempatannya bisa di atas dudukan yang dibuat dari coran.
Alasannya supaya pompa, filter, pemanas maupun salt chlorinator ini tidak tergenang air jika terdapat kebocoran dalam ruang mesin.
Selain itu, juga mencegah karat dan berlumut karena alsa ruang mesin cenderung dingin dan lembab. Kondisi ini sangat bagus untuk pertumbuhan lumut.
Jika peralatan kolam renang ini berlumut atau karat, kinerjanya jadi tidak maksimal. Misalnya karat pada bodi pompa bisa masuk ke dinamo dan mempengaruhi penyaluran daya.
3. Pastikan Waktu Sirkulasi Kolam Renang Ideal
Kolam renang harus disirkukalis setiap hari. Waktunya menyesuaikan dengan kubikasi kolam renang. Waktu sirkulasi ideal ini bukan hanya mencegah masalah air kolam renang, tapi juga memaksimalkan kinerja peralatan.
Pada peralatan pendukung sirkulasi kolam renang, melakukan sirkulasi kolam renang ideal akan memastikan alat bekerja pada waktu yang cukup.
Karena jika berlebihan, bisa panas. Sementara jika kurang, misalnya pada filter, media pasir bisa jadi menggumpal.
Sementara pengaruhnya pada peralatan perawatan, waktu sirkulasi kolam renang ideal akan meminimalisir penggunaan berat.
Misalnya pada vacuum kolam renang. jika waktu sirkulasi tidak ideal, kolam renang akan berlumut. Mungkin jika sekali sampai dua kali dalam setahun tidak masalah. Tapi jika setiap bulan masalah ini muncul, vacuum akan bekerja berat terus menerus dan akhirnya bisa rusak.
4. Ketahui Usia Pakai Peralatan Kolam Renang
Sebelum membuat kolam renang, anda perlu bertanya pada kontraktor kolam renang, berapa lama peralatan yang digunakan bisa bertahan.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui limit pemakaian peralatan kolam renang tersebut. Peralatan pun akan bekerja lebih baik jika digunakan dalam kisaran usia pakai idealnya.
5. Lakukan Inspeksi Rutin
Terakhir, jangan lupa selalu melakukan inspeksi rutin atau pemeriksaan peralatan kolam renang. Periksa semua bagiannya, mulai dari kondisi fisik, kelistrikan, hingga potensi masalah seperti adanya rembesan, berkarat dan sebagainya.
Peralatan mungkin masih bisa bekerja ketika ada masalah kecil di dalamnya. Tapi, disadari atau tidak, ini akan mempengaruhi efektivitasnya meskipun sangat sedikit.
Namun lama kelamaan akan menumpuk dan membuat peralatan benar-benar tidak efektif sesuai fungsinya, bahkan rusak.
Dampak Inspeksi Peralatan Kolam Renang Rutin
Inspeksi mungkin jadi langkah memaksimalkan efisiensi peralatan kolam renang yang paling sering dilewati. Padahal, dampaknya sangat banyak:
1. Memastikan Peralatan Berfungsi dengan Baik
Yang pertama sudah pasti untuk memastikan kinerjanya. Karena kalau salah satu peralatan saja rusak, bisa berdampak pada kebersihan kolam renang.
2. Mendeteksi Kerusakan Sejak Dini
Anda juga jadi tau apa yang terjadi pada peralatan kolam renang Anda. Dengan begitu, kerusakan bisa dicegah setelah melakukan inspeksi ini.
3. Persiapan Anggaran untuk Perbaikan atau Penggantian Unit/Komponen
Kalaupun setelah melakukan inspeksi peralatan kolam renang diputuskan bahwa harus segera diganti atau diperbaiki, Anda bisa mempersiapkan anggarannya.
Perlu diketahui, unit peralatan pendukung sirkulasi kolam renang itu mahal. Jika tiba-tiba rusak tanpa Anda duga karena tidak pernah dilakukan inspeksi kolam renang, bisa jadi menguras tabungan Anda.
4. Memastikan Keselamatan Pengguna
Untuk peralatan tambahan seperti perosotan, papan loncat, dan mainan lainnya, inspeksi ini penting untuk memastikan keselamatan pengguna, terutama anak-anak yang suka menggunakannya.
Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi. Misalnya, tiba-tiba perosotan roboh saat digunakan bermain oleh banyak anak. Ini akan mengancam nyawa mereka.
