Salah satu masalah kejernihan kolam renang yang mungkin cukup aneh dilihat buat orang yang belum terbiasa adalah air menjadi kuning.
Sama seperti semua masalah air lainnya, kolam renang berwarna kuning harus segera diatasi karena perubahan warna ini bisa jadi masalah kesehatan jika dibiarkan.
Di sini Dimulti Pool akan menjelaskan bagaimana melakukan penjernihan masalah air tersebut. Bisa dijadikan panduan kalau Anda mau melakukannya sendiri.
Penyebab Air Kolam Renang Kuning
Berikut ini dua penyebab utama air kolam renang berwarna kuning yang sering ditemukan:
1. Kadar Klorin Terlalu Tinggi
Kadar klorin yang terlalu tinggi menunjukkan konsentrasi obat kaporit cukup banyak di dalam air. Kaporit sendiri jika terkena air sebetulnya akan berubah jadi kuning.
Saat menambahkan kaporit pada perawatan rutin kolam renang, normal jika air berubah sedikit kekuningan dan akan hilang dengan sirkulasi kolam renang.
Tapi kalau kebanyakan, warna kuning ini bisa bertahan dan bahkan menimbulkan masalah tambahan seperti bau kaporit yang menyengat.
2. Penambahan Air Kran Berlebihan
Warna kuning juga bisa berasal dari kandungan logam di dalam air. Jika kita melihat karat, pasti ada sedikit warna kekuningan, bukan? Dan itulah warna logam.
Di kolam renang, ini terjadi karena penambahan air kran yang berlebihan dan terburu-buru. Penambahan ini biasanya dilakukan setelah backwash dan rinse filter.
Sebetulnya tidak masalah menambahkan air kran, asal bukan untuk pengisian awal kolam renang. Namun, harus dilakukan perlahan. Dalam artian, tekanan krannya jangan terlalu kencang dan beri jeda setiap 30 menit sekali.
Karena kalau terlalu cepat, kandungan chemical air kolam renang akan bereaksi dengan cepat dengan logam. Imbasnya, air akan jadi kuning.
Kadar Klorin Kolam Renang Ideal
Karena penyebab masalah ini salah satunya kadar klorin terlalu tinggi, otomatis kita perlu mengetahui kadar klorin air kolam renang ideal.
Kadar klorin ideal sendiri antara 1 sampai 1,5 ppm. Gunakan test kit berkualitas untuk menguji kadar air kolam renang agar hasilnya akurat.
Obat Kolam Renang yang Digunakan
Dimulti Pool menggunakan 3 jenis obat kolam renang untuk mengatasi masalah ini:
1. Soda Ash
Dalam perawatan kolam renang, soda ash digunakan untuk menaikkan kadar pH. Ini dilakukan karena biasanya saat air kolam renang jadi kuning, dibarengi dengan kadar pH yang turun.
2. PAC
Treatment air kolam renang berwarna kuning ini menggunakan metode pengendapan. Tujuannya supaya kotoran yang ikut jadi penyebabnya bisa mengendap. Jadi, penjernihan akan maksimal.
3. HCL
Dalam perawatan kolam renang, HCL yang bersifat asam keras digunakan untuk menurunkan kadar pH. Namun, penggunaan di sini bukan untuk tujuan tersebut melainkan melarutkan logam yang berlebih. Dengan begitu, kadar logam tinggi yang jadi salah satu penyebab air kuning bisa diatasi.
Berapa Takaran Pemberian Obatnya?
Takaran obat kolam renang di atas perlu disesuaikan dengan volume atau kubikasi air kolam renang. Untuk menghitung kubikasi, tinggal kalikan saja panjang, lebar dan kedalaman kolam renang.
1. Soda Ash dan PAC
Untuk soda ash, kami menggunakan sebanyak 10 Kg. Sementara PAC sebanyak 3 Kg. Takaran ini untuk kubikasi air 25 sampai 50 meter kubik. Jika lebih dari itu (sampai 75 kubik), tinggal dikali 2 saja.
2. HCL
Sementara HCL kami gunakan sebanyak 5 liter. Takaran ini digunakan untuk kubikasi air 50 sampai 100 meter kubik. Lebih dari itu bisa dikalikan dua.
Penyesuaian Dosis / Takaran
Namun terkadang kami juga perlu menyesuaikan takaran obat kolam renang di atas sesuai dengan kondisi masalahnya.
Misalnya, jika warna kekuningannya sudah sangat pekat cenderung hitam, kami akan menambahkan obat lebih banyak.
Buat pengguna layanan kami, tidak perlu khawatir. Ini adalah bagian dari layanan kami untuk kepuasan Anda. Anda tak perlu mengeluarkan biaya lagi.
Langkah Menjernihkan Air Kolam Renang Berwarna Kuning
Berikut ini langkah demi langkah yang kami lakukan untuk menjernihkan air kolam renang berwarna kuning. Ini bisa Anda jadikan panduan dan kami akan jelaskan secara perlahan agar mudah dipahami.
1. Penyesuaian Mode Handle Multi Valve
Kami akan mematikan pompa terlebih dahulu. Selanjutnya, kami akan memutar handle multi valve ke mode recirculate.
Mode ini berbeda dengan mode sirkulasi kolam renang normal di mana handle berada di mode filter. Perbedaannya, mode recirculate tidak akan mengalirkan air ke dalam media pasir filter.
Tujuannya agar logam dan kotoran penyebab air kuning tidak masuk ke media pasir dan merusaknya. Di sisi lain, air tetap harus bersirkulasi supaya obat yang digunakan merata.
2. Aplikasi Soda Ash
Kami akan menuangkan soda ash langsung ke kolam renang tanpa diencerkan. Kami menggunakan sarung tangan karet untuk menaburkan segenggam demi segenggam ke kolam renang.
Kami akan mengelilingi kolam saat menaburkannya. Tujuannya supaya obat ini merata.
3. Aplikasi PAC
Selanjutnya kami akan memasukkan PAC langsung tanpa jeda terlebih dahulu. Cara aplikasinya sama saja seperti soda ash.
4. Tunggu Kotoran Mengendap
Kami akan biarkan kolam renang bersirkulasi selama 2 jam. Setelah itu, pompa akan kami matikan dan membiarkan kotoran mengendap.
Biasanya kami akan melanjutkan proses treatment keesokan hari. Dengan jeda waktu yang cukup lama ini, kotoran bisa mengendap lebih maksimal.
5. Lakukan Vacuum Buang
Besoknya kami datang lagi ke lokasi kolam renang. Dalam posisi pompa masih mati, kami akan memutar handle multi valve ke mode waste dan membuka ball valve pembuangan.
Pompa akan kami nyalakan dan proses vacuum kami lakukan hingga semua kotoran terbuang ke pembuangan. Setelah itu, pompa akan kami matikan.
Perlu diketahui, proses vacuum buang berbeda dengan vacuum saat perawatan rutin. Perbedaannya ada pada mode handle multi valve.
Jika vacuum biasa menggunakan mode filter, vacuum buang menggunakan mode waste. Air akan mengalir langsung ke pembuangan kolam renang dan tidak akan melewati media pasir. Dengan begitu, kotoran yang mengendap tidak akan masuk ke media pasir dan merusaknya.
6. Cuci dan Bilas Filter dengan Mode Backwash dan Rinse
Meski kotoran langsung ke pembuangan, kami tetap akan melakukan backwash dan rinse filter kolam renang untuk memastikan media pasir siap menerima kondisi air yang baru.
Dalam kondisi pompa mati, kami akan memutar handle multi valve ke mode backwash. Pompa kami nyalakan dan proses ini berlangsung hingga kaca kontrol pada multivalve jernih. Jika sudah, pompa kami matikan.
Selanjutnya kami akan memutar handle multi valve ke mode rinse. Nyalakan pompa dan prosesnya sama seperti backwash. Setelah out, matikan pompa lagi.
7. Jalankan Mode Sirkulasi Normal
Kami lalu mengubah kembali sirkulasi kolam renang menjadi mode normal. Dalam kondisi pompa mati, kami putar handle multi valve ke mode filter serta tak lupa menutup ball valve pembuangan. Setelah itu, nyalakan pompa lagi.
8. Aplikasi HCL
Selanjutnya kami akan aplikasikan obat yang terakhir yaitu HCL. Caranya sama seperti soda ash dan PAC, tidak perlu diencerkan dan dituangkan ke setiap sisi kolam renang.
9. Sirkulasikan Kolam Renang
Setelah itu tinggal sirkulasikan kolam renang dengan waktu ideal. Waktunya tergantung ukuran kolam renang. Kisarannya antara 6 sampai 12 jam. Semakin besar kolam renang, maka semakin lama.
Jika sudah mencapai waktu ideal, pompa akan kami matikan.
10. Pengecekan Kadar dan Kondisi Air
Besoknya, kami akan kembali lagi dan langsung memeriksa kadar air. Jika klorin dan pH sudah ideal (pH ideal antara 7,2 sampai 7,6) dan kondisi sudah jernih, pompa akan kami nyalakan dan kolam renang bisa langsung digunakan.