Memastikan Kinerja: Panduan Penting untuk Pemeriksaan Peralatan Kolam Renang

Suatu saat Anda mau menyapu rumah, tapi sapunya patah. Apa yang terjadi? Anda jadi tidak bisa menyapu, bukan? Gagang sapu harus diperbaiki supaya rumah bisa disapu dan bersih.

Hal ini juga terjadi di kolam renang. Peralatan kolam renang bisa mengalami masalah. Akibatnya, fungsinya tidak berjalan maksimal sehingga kolam renang bisa kotor.

Sebelum hal tersebut terjadi, penting untuk melakukan pemeriksaan peralatan kolam renang tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah alat masih bekerja dengan baik serta menyiapkan anggaran dan strategi ketika waktunya alat tersebut diganti.

Peralatan kolam renang sendiri secara umum dibagi menjadi dua, yakni peralatan pendukung sirkulasi kolam renang dan peralatan perawatan kolam renang.

Di sini, kita akan memberikan panduan apa saja yang perlu Anda lakukan ketika melakukan pemeriksaan peralatan kolam renang tersebut.

Pemeriksaan Peralatan Pendukung Sirkulasi Kolam Renang

Peralatan pendukung sirkulasi kolam renang yang utama hanya dua, yaitu pompa dan filter kolam renang. Sementara jika Anda mau membuat kolam renang air panas, bisa menambahkan heater atau pemanas.

Satu alat pendukung sirkulasi kolam renang yang saat ini mulai banyak digemari adalah salt chlorinator. Menggunakan alat ini Anda bahkan benar-benar tidak butuh kaporit. Alat ini bisa merubah garam menjadi klorin, zat yang juga terkandung dalam kaporit.

1. Daftar Inspeksi Pompa Kolam Renang

Mulai dari jantung kolam renang yaitu pompa. Pompa lah yang menarik air dari kolam ke filter. Dia juga yang mendorong air dari filter kembali ke kolam renang. Fungsinya persis seperti jantung manusia yang mengedarkan darah.

Untuk memeriksa pompa, bisa dimulai dari suaranya. Pastikan suara pompa masih halus dan tidak ada getaran yang berlebihan.

Selanjutnya periksa kondisi pompa. Pastikan tidak ada rembesan dari bodi pompa, baik di bagian dinamo maupun strainer pompa. Selain itu, juga tidak ada rembesan di instalasi pompa, baik di watermur dan sambungan lainnya ataupun di pipa utama.

Terakhir, Anda bisa menggunakan termometer untuk memeriksa suhu pompa. Pompa pasti akan panas, namun jangan sampai lebih dari 40 derajat celcius. Jika lebih, menandakan ada yang salah pada sistem kelistrikan pompa.

2. Daftar Inspeksi Filter Kolam Renang

Filter kolam renang yang saat ini banyak digunakan adalah filter pasir. Jadi kita akan membahas daftar inspeksi jenis filter tersebut.

Pertama-tama, periksa kondisi multivalve. Pastikan handle bisa berputar dengan baik. Selain itu, pastikan juga tidak ada rembesan air di sekitarnya. Kalau perlu, periksa setiap mode filter. Pastikan semuanya berjalan sesuai fungsinya masing-masing.

Pastikan juga tidak ada rembesan di tabung filter maupun di drain plugnya (lubang pembuangan, biasanya ada di bagian bawah tabung). Jika ada air, menandakan adanya kebocoran.

Beralih ke media pasir. Pastikan fungsinya menyaring kotoran masih bagus. Untuk mengetahuinya, lakukan backwash ketika kolam renang dalam kondisi kotor atau setelah melakukan metode vacuum filter.

Jika kaca kontrol dari awal sudah jernih, bisa jadi ada masalah. Karena sejatinya, kondisi air dalam kaca kontrol itu keruh. Ini menandakan adanya kotoran yang tersaring di filter. Jika jernih, berarti tidak ada kotoran. Bisa jadi kotoran langsung masuk lagi ke kolam renang.

Ketika backwash, periksa juga apakah ada pasir atau kotoran yang keluar dari inlet kolam renang. Jika ada, menandakan pasir sudah harus diganti.

Terakhir, sama seperti pompa, pastikan juga tidak ada rembesan di instalasi pipa filter kolam renang, baik di sambungan seperti watermur, katup seperti ball valve, serta di pipa utamanya.

3. Daftar Inspeksi Pemanas dan Salt Chlorinator

Pemanas dan salt chlorinator sebetulnya lebih mudah diperiksa karena keduanya punya lampu indikator yang menandakan kondisi kolam renang ataupun kondisinya sendiri.

Pastikan kondisi lampu ini masih bagus. Biasanya kalau ada kerusakan, lampu indikator berkedip atau bahkan mati.

Selain itu, pastikan juga tidak ada rembesan pada kedua bodi alat ini. Selain itu, juga tidak ada rembesan pada instalasinya pipanya.

Sistem kelistrikannya juga perlu diperhatikan. Pastikan tidak ada karat pada terminal serta tidak ada kabel yang kendor.

Khusus salt chlorinator, pastikan turbo cell atau sel garamnya tidak kotor. Kotoran ini berasal dari proses perubahan garam menjadi klorin. Kotorannya berbentuk kerak.

Jika mulai kotor, segera bersihkan.

Pemeriksaan Peralatan Perawatan Kolam Renang

Peralatan perawatan kolam renang terdiri dari leaf skimmer atau saringan daun, pool brush atau sikat kolam renang, telescopic handle (gagang vacuum), serta vacuum head (kepala vaccum) dan vacuum hose (selang vacuum).

1. Daftar Inspeksi Leaf Skimmer

Leaf skimmer berfungsi untuk menyaring kotoran besar seperti daun yang ada di permukaan air dan dasar kolam renang.

Pastikan kondisi gagangnya tidak rapuh atau patah. Selain itu, pastikan juga jaringnya tidak sobek, baik di bagian bawah ataupun yang menempel pada rangka.

2. Daftar Inspeksi Pool Brush

Pool brush atau sikat kolam renang punya bentuk yang berbeda-beda tergantung merek. Tapi intinya, pastikan bulu sikatnya masih bagus, kondisi kokoh dan tidak berubah warna serta tidak megar.
Pastikan juga sambungan untuk menempatkan telescopic handle-nya tidak retak atau patah.

3. Daftar Inspeksi Telescopic Handle

Telescopic handle akan memudahkan Anda ketika melakukan vacuum atau menyikat kolam renang. Bagian yang jauh seperti di sudut kolam akan lebih mudah dijangkau.

Telescopic handle biasanya terdiri dari beberapa potongan batang logam. Pastikan setiap sambungannya masih bagus, tidak ada yang patah atau retak.

Karena terbuat dari logam (stainless steel), telescopic handle juga bisa berkarat. Jadi kalau berkarat, segera bersihkan agar tidak melukai tangan.

4. Daftar Inspeksi Vacuum Head

Vacuum head adalah komponen vacuum kolam renang yang bertugas menarik kotoran dari kolam. Karena itu, pastikan tidak ada apapun yang menyumbatnya.

Biasanya yang menyumbat adalah ranting atau daun. Angkat vacuum head dan ambil kotoran yang menyebabkan penyumbatan tersebut.

Vacuum head juga punya roda agar mudah digerakkan. Roda yang patah bisa menyebabkan proses vacuum jadi susah. Jadi, pastikan kondisinya masih bagus.

Beberapa merek vacuum head juga punya semacam sikat kecil di beberapa sisinya. Fungsinya membantu melepaskan kotoran yang masih menempel.

Jika anda punya jenis vacuum head demikian, pastikan kondisi sikatnya masih bagus. Jika rusak atau sudah merekah, segera diganti.

Terakhir, pastikan gagang vacuum head (tempat telescopic handle) tidak ada yang retak atau patah, berikut penguncinya.

5. Daftar Inspeksi Vacuum Hose

Vacuum hose atau selang vacuum merupakan tempat mengalirnya air kolam renang saat proses vacuum. Periksa kondisinya, jangan sampai ada retak atau patah. Segera perbaiki jika mengalaminya.
Ujung vacuum hose dipasang di vacuum fitting yang ada di dinding kolam renang (alau sirkulasi overflow) atau di box skimmer (kalau sirkulasi skimmer). Satu ujungnya lagi dipasang di vacuum head.
Di kedua ujung vacuum hose ada konektor untuk pemasangan tersebut. Pastikan bagian ini tidak patah atau rusak.

Leave a Comment