Kami sarankan, jangan pernah berfikir tidak menggunakan filter kolam renang kalau mau buat fasilitas menyenangkan ini. Bisa-bisa anda harus menguras kolam renang setiap hari dan melelahkan serta memakan waktu!
Ya, peralatan kolam renang satu ini adalah garda terdepan untuk memastikan air kolam tetap jernih dan aman digunakan.
Buat anda yang baru mau buat kolam renang, atau sedang memilih ukuran yang tepat, serta masih bingung bagaimana mengoperasikannya, disini kami jelaskan semua yang perlu anda ketahui.
Fungsi Filter Kolam Renang
Sesuai namanya, filter kolam renang tugasnya untuk menyaring kotoran yang ada di air kolam. Bahkan kotoran dengan ukuran mikro pun bisa disaring di sini.
Karena pada dasarnya, air kolam renang itu harus benar-benar jernih dan bebas kotoran. Sedikit saja ada kotoran, mikroorganisme seperti ganggang hijau bisa langsung tumbuh pesat. Kalau sudah begini, lama dan susah mengatasi masalahnya.
Jenis yang Tersedia di Pasaran
Filter kolam renang yang umum diketahui ada 3, aikni filter pasir, carriage dan Diatomic atau DE. Tapi, yang banyak di pasaran dan dipakai di Indonesia adalah pasir dan cartridge.
Kami berpengalaman memasang kedua jenis filter ini. Dan secara umum, sebenarnya sama saja. Hanya berbeda pada penggunaan media untuk menyaring nya.
Sementara Filter DE cenderung jarang. Selain itu, barangnya susah didapat. Disisi lain, dua jenis filter lainnya masih sangat mumpuni untuk digunakan.
1. Pasir
Filter kolam renang ini menggunakan pasir sebagai media penyaringan. Pasirnya bukan pasir banguna atau pasir pantai, ya.
Yang umum kami gunakan untuk klien kami adalah pasir silika dengan berbagai ukuran, tergantung kecenderungan kolam renangnya, apakah berada di lingkungan yang cepat kotor atau tidak.
Ada juga pasir zeolit. Ini adalah jenis pasir terbaik untuk media filter. Namun, harganya mahal. Jadi, kami tidak menyarankan menggunakannya.
2. Cartridge
Seperti kami bilang, yang beda hanya media penyaringannya. Kalau di filter cartridge, menggunakan sebuah, bisa dibilang, kertas untuk menyaring kotoran.
Tapi tentu saja “kertas” ini dibuat khusus dan mampu menyaring kotoran bahkan sampai ukuran 10 sampai 20 mikro, jauh lebih kecil ketimbang pasir.
Bentuk media filternya seperti filter pada pendingin ruangan, terdiri dari beberapa kisi dan dibuat dengan bingkai.
Mengapa Filter Pasir Jadi Pilihan?
Mungkin kalau anda iseng memeriksa filter apa yang digunakan di sebuah kolam renang, 90% akan menggunakan filter pasir.
Ya, jenis ini memang paling sering digunakan di Indonesia. Alasannya, masih sangat mumpuni untuk iklim Indonesia yang tidak terlalu kencang dan berpasir anginnya.
Selain itu, harganya jauh lebih murah ketimbang filter cartridge dengan daya atau kekuatan yang sama. Jadi kalau masih cocok dan bagus, mengapa harus pilih yang mahal?
Karena filter pasir yang paling populer, pembahasan di artikel ini selanjutnya akan membahas tentang jenis tersebut.
Komponen Filter
Kembali lagi, sebetulnya sama saja setiap jenis filter, termasuk komponen di dalamnya. Secara umum, berikut ini bagian-bagian dalam filter kolam renang:
1. Multi Valve atau Multi Port
Ini adalah sebuah komponen yang terdiri dari handle dan multi valve atau multi port itu sendiri. Handle ini bisa diputar untuk disesuaikan dengan mode yang akan digunakan.

Mode-mode inilah yang digunakan dalam proses perawatan kolam renang. Selain itu, juga untuk pekerjaan lain, misalnya menguras kolam renang.
Bisa kami bilang, ini adalah otaknya filter kolam renang. Karena setiap aliran air yang menuju instalasi jalur filter, akan diatur menggunakan mode-mode di multi valve.
2. Kaca Kontrol
Ini adalah sebuah kontrol yang dibuat dari mika atau kaca. Fungsinya sebagai indikator saat proses backwash dan rinse. Air yang jernih menandakan kedua proses tersebut sudah selesai.
3. Pengukur Tekanan
Letaknya berada di multi valve. Beberapa merek juga meletakkannya di kepala tabung filter. Dimanapun lokasinya, yang jelas pengukur tekanan ini menunjukkan seberapa besar aliran air yang menuju ke filter.

Mengapa besaran aliran air ini perlu dipantau? Salah satu alasannya adalah sebagai indikator kesehatan filter itu sendiri. Jika terlalu besar atau kecil, mungkin ada masalah atau potensi masalah yang terjadi di filter.
4. Tabung Filter
Disinilah letak media filter, baik itu pasir atau cartridge.

5. Media Penyaringan
Inilah sang aktor utama pada filter. Air akan masuk ke dalam tabung filter melalui instalasi pipa kemudian disemburkan ke media ini untuk disaring.

Perlahan air akan mengalir lagi ke saluran pipa lainnya untuk dihisap dan dikembalikan ke kolam renang.
6. Lateral pada Filter Pasir
Khusus pada filter pasir, terdapat sebuah lateral atau tabung lateral di dalam instalasi tabung filter. Bentuknya terdiri dari asah yang terhubung ke beberapa batang. Di batang-batang ini air akan disemburkan.

Fungsi lateral selain menyemburkan air juga membantu kinerja media pasir filter. Karena semburannya, air akan merata ke setiap sisi media pasir. Jadi, tidak hanya ada di satu bagian media pasir saja air mengalir.
7. Pemipaan
Terakhir tentu saja pemipaan. Disinilah air akan mengalir menuju dan dari filter kolam renang. Untuk penjelasan jalurnya, akan kami bahas di poin selanjutnya.

Ukuran Filter Kolam Renang
Sama seperti peralatan kolam renang lainnya, ada banyak produsen yang membuat filter kolam renang. Setiap produsen membuat produk dengan ukuran berbeda-beda.
Dalam label yang disematkan produsen, ukuran filter ini diukur dari tinggi (inch), diameter tabung (mm), serta kapasitas pasir yang bisa dimasukkan (kg).
Kami membaginya menjadi dua kelompok, yakni yang digunakan untuk kolam renang pribadi dan komersial.
Untuk kolam renang pribadi, tersedia ukuran 18 inch (40-50 Kg), 21 inch (60-70 Kg), 24 inch (100 sampai 120 Kg), dan 28 inch (150 sampai 180 kg). Sementara diameter tabungnya tergantung produsen yang juga akan menentukan kapasitas pasir.
Untuk kolam renang komersial, umumnya kami pakai 2 ukuran filter, yakni 32 inch (di atas 200 sampai 250 kg pasir) atau 36 inch (250 sampai 280 kg pasir).
Menentukan Ukuran yang Tepat
Pertanyaannya, mana ukuran filter kolam renang yang cocok untuk kolam anda? Jawabannya tergantung kubikasi atau ukuran kolam renang anda. Selain itu, juga tergantung daya pompa yang digunakan.
Supaya mudah, kami akan jelaskan dalam tabel di bawah ini:
| JENIS KOLAM RENANG | DAYA POMPA (HP) | UKURAN FILTER (INCH) | KUBIKASI AIR (m3) |
| Kolam Renang Pribadi | ¾ | 18 | 20 sampai 30 |
| 1 | 18 | 40 sampai 50 | |
| 1,5 | 21 | 60 sampai 70 | |
| 2 | 24 | 90 sampai 100 | |
| 3 | 28 atau 31 | 120 sampai 150 | |
| Kolam Renang Komersial | 4; 5,5; 7,5; 10; 15 | Semua ukuran filter untuk kolam renang komersial | Semakin besar kolam renang, semakin besar ukuran filter |
Keterangan:
1. Pemilihan Filter untuk Kolam Renang Komersial
Ya, kami cantumkan kalau ukuran filter kolam renang untuk komersial bisa digunakan mana saja. Karena anda juga bisa memasang dua atau lebih filter.
Misalnya, kolam renang Olympic dengan pompa 2 buah 7,5 Hp. Anda bisa pakai 3 atau 4 buah filter 36 inch. Atau bisa juga pakai 5 buah filter 32 inch.
2. Pemilihan Filter untuk Kolam Renang Pribadi
Di tabel kubikasi air, ada sebuah gap antar kubikasi. Ini tujuannya untuk fleksibilitas pemilihan ukuran pompa kolam renang.
Misalnya kalau kubikasi air kolam renang anda 34 meter kubik, bisa pakai pompa ¾ HP. Tapi kalau 36 kubik, bisa pakai pompa 1 HP.
Sementara untuk ukuran filternya, kami sarankan ikuti panduan di atas berdasarkan daya pompa kolam renang yang dipakai.
Instalasi Pipa Filter Kolam Renang
Air yang mengalir ke dan dari filter kolam renang dialirkan lewat pipa. Ini yang dinamakan instalasi atau sistem pemipaan.
1. Jenis Pipa yang Digunakan
Dimulti Pool menetapkan standar penggunaan pipa grade AW untuk instalasi pipa kolam renang, dimanapun jalurnya. Selain itu, kalau bisa pakai yang sudah standar JIS.
Ini karena kolam renang punya puluhan bahkan ratusan ribu liter air. Bayangkan berapa besar tekanan air di pipa? Kalau pipa yang dipakai tidak cocok, bisa jebol.
2. Ukuran Pipa
Smeentara ukuran pipanya tergantung fitting di filter kolam renang itu sendiri. Ada fitting yang berukuran 1,5 inch, ada juga yang 2 inch. Ini tergantung ukuran filter kolam renang.
3. Sambungan Pipa untuk Memudahkan Perawatan
Selain itu, biasanya kami juga memasang sambungan untuk memudahkan dalam proses perbaikan atau perawatan jalur pipa. Yang sering kami pakai adalah watermur.
Lokasinya di sebelum jalur masuk pipa ke filter dan setelah jalur keluar pipa kembali ke kolam renang.
4. Jalur Instalasi Pipa
Setiap kontraktor kolam renang punya teknik dan teknis tersendiri dalam membuat jalur pipa. Yang jelas, kalau bisa dibuat sependek mungkin dan jangan terlalu banyak belokan untuk memaksimalkan sirkulasi kolam renang.
Nah, salah satu jalur pipa ini mengarah ke dan dari filter kolam renang. Untuk yang mengarah ke filter, pipa berasal dari pompa kolam renang lalu masuk ke multivalve.
Di sini ada 4 saluran. Dua yang utama adalah saluran masuk dan keluar tabung filter kolam renang yang mengarah ke multi valve.
Lalu di multi valve juga ada jalur yang mengarah ke kolam renang. Terakhir, jalur pipa dari multi valve yang mengarah ke pembuangan.
Mode Multivalve: Jenis, Fungsi dan Cara Mengoperasikan
Adanya 4 macam jalur pipa yang terpasang di multi valve filter kolam renang bukan tanpa alasan. Karena seperti dijelaskan, salah satu part filter adalah multi valve. Di sini, banyak mode yang bisa digunakan.
Dan di poin ini, kami akan jelaskan apa saja mode tersebut, apa fungsinya, bagaimana menggunakannya dan kemana arah aliran airnya.
Oh iya, sebelum lanjut, sebelum mengoperasikan mode-mode ini, pastikan anda mematikan kolam renang.
1. Filter
Ini adalah mode dimana air akan dialirkan ke media pasir filter kolam renang lalu dikembalikan ke kolam renang. Dengan kata lain, ini adalah mode sirkulasi normal.
Untuk mengoperasikannya, pastikan ball valve balancing tank atau skimmer terbuka. Sementara ball valve lainnya biarkan tertutup. Setelah itu, putar handle multi valve ke mode filter dan nyalakan pompa.
2. Recirculate
Ini adalah mode dimana air hanya akan melalui multi valve filter, tidak masuk ke media pasir. Biasanya kami gunakan untuk kebutuhan mengaduk chemical saat proses treatment awal kolam renang.
Pengoperasiannya sama saja seperti mode filter. Tentu bedanya handle multi valve harus diubah ke mode recirculate.
3. Backwash
Backwash adalah sebuah mode yang berfungsi untuk mencuci media pasir kolam renang. Kami biasanya melakukannya setelah melakukan vacuum kolam renang, baik vacuum filter maupun vacuum buang.
Karena setelah vacuum, akan lebih banyak kotoran yang disaring media pasir. Dengan begitu, akan lebih banyak kotoran menumpuk. Kalau tidak dibersihkan, lama-lama media pasir kinerjanya tidak maksimal.
Air akan dialirkan secara normal, masuk lewat jalur in tabung filter. Tapi, air tersebut kemudian dibuang ke pembuangan.
Untuk mengoperasikannya, buka ball valve pembuangan dan balancing tank/skimmer. Seentara ball valve lainnya terutup. Selanjutnya, ubah handle multi valve ke mode ini dan nyalakan pompa.
Periksa kaca kontrol. Kalau sudah jernih, berarti proses sudah selesai. Setelah itu, matikan pompa lagi.
4. Rinse
Mode ini dilakukan persis setelah backwash. Jadi setelah proses backwash, tinggal putar handle multi valve ke mode rinse. Posisi semua ball valve biarkan seperti backwash.
Nyalakan pompa dan proses ini sama seperti backwash, selesai kalau kaca kontrol sudah jernih. Kalau sudah, matikan pompa lagi.
Rinse sendiri tujuannya untuk membilas filter. Dengan kata lain, melengkapi proses backwash untuk memastikan media pasir sudah benar-benar bersih dari kotoran.
Berbeda dengan backwash, air akan masuk melalui jalur out atau jalur pipa yang terhubung ke lateral dan tertimpa media pasir. Lalu air akan perlahan naik ke atas dan kembali ke bawah untuk dibuang.
5. Waste
Ini adalah jalur dimana air akan langsung dibuang ke pembuangan setelah melalui multi valve filter. Mode ini digunakan untuk berbagai tujuan yang intinya membuang air kolam renang.
Caranya sama, buka ball valve balancing tank atau skimmer dan ball valve pembuangan. Lalu pindahkan handle multi valve ke mode waste. Selanjutnya nyalakan pompa.
Sebagai peringatan, ketika melakukan mode ini otomatis air kolam renang akan berkurang. Jadi, anda perlu menambahkan air setiap kali membuang air kolam renang.
6. Close
Ini adalah mode yang paling jarang digunakan. Tujuannya untuk menutup semua saluran yang ada di multi valve filter kolam renang.
Biasanya mode ini dipakai di negara-negara 4 musim seperti Eropa dan Amerika Serikat. Mereka menggunakannya saat musim salju atau musim dingin dimana kolam renang tidak akan digunakan dalam waktu yang lama.
Sementara tujuannya adalah supaya jalur-jalur pipa ini tidak membeku dalam kondisi cuaca tersebut.
Perawatan Filter yang Tepat
Meski terlihat pintar karena mampu membersihkan dirinya sendiri, filter kolam renang tetaplah alat yang harus dirawat oleh manusia.
Berikut ini apa saja yang perlu anda lakukan:
1. Wajib Backwash dan Rinse Setelah Vacuum Kolam Renang
Ini wajib dilakukan. Tujuan dua mode ini kami sudah jelaskan di atas. Intinya kalau lupa bahkan malas, jangan kaget kalau kolam renang anda susah jernih dan anda bakal sering gant media pasir.
2. Memutar Handle Multi Valve dengan Benar
Handle multi valve ini agak sensitif. Anda perlu memutarnya dengan benar supaya kondisinya tetap bagus. Pada intinya, ketika memindahkan mode, pastikan terdengar atau terasa “klik”. Jika sudah, berarti posisinya sudah pas.
3. Membersihkan Kotoran yang Menempel
Kotoran di tabung atau multi valve serta pemipaan filter bisa masuk ke dalam part atau komponen. Dan ya, lama kelamaan part bisa rusak.
Tidak perlu repot-repot, cukup gunakan kain bersih dan lap semua bagian filter kolam renang saat melakukan inspeksi rutin.
4. Ganti Pasir Berkala
Kami selalu menyarankan pemilik kolam renang pribadi mengganti pasir minimal 3 tahun sekali. Untuk kolam renang komersial yang sering digunakan, minimal 2 tahun sekali.
Namun kami juga akan berikan catatan. Kalau air susah jernih dan tidak ada masalah kebocoran, ini bisa jadi indikator pasti saatnya anda mengganti media pasir filter.