Takaran Obat Hingga Langkah Treatment Awal Kolam Renang Air PDAM

Air minum bisa digunakan untuk mengisi kolam renang. Ya, anda tidak salah baca. Dan hal ini, sudah sangat sering dilakukan oleh Dimulti Pool.

Tapi, air minum yang kami gunakan ini adalah air “kotor” yang sudah dibersihkan hingga mencapai air standar air minum atau biasa dikenal dengan nama air PDAM atau air PAM. Bukan air dari galon yang biasa anda beli di toko-toko atau minimarket, ya!

Sama seperti jenis air pengisi lainnya, anda tetap harus melakukan treatment awal kolam renang air PDAM supaya tidak terjadi masalah kesehatan saat menggunakan fasilitas tersebut.

Apa Itu Treatment Awal Kolam Renang?

Treatment awal kolam renang adalah sebuah proses untuk membuat kolam renang yang baru pertama kali diisi air menjadi aman dan nyaman digunakan.

Proses ini melibatkan banyak perlakuan mulai dari penambahan chemical, mengendapkan kotoran, proses vacuum, hingga mengecek kadar air kolam renang.

Jadi meskipun air yang digunakan saat pertama kali mengisi kolam renang terlihat jernih, bukan berarti air tersebut aman.

Karena kotoran dan kandungan material berukuran sangat kecil lainnya bisa membuat kulit anda iritasi jika langsung menggunakan kolam renang.

Penjelasan Sumber Air PDAM

Tidak perlu pusing dengan istilah Air PDAM dan Air PAM karena keduanya sama saja, hanya berbeda istilah.

PDAM adalah kependekan dari Perusahaan Daerah Air Minum. Perusahaan ini milik pemerintah daerah setempat.

Sementara PAM kependekan dari Perusahaan Air Minum. Penyebutan ini biasanya untuk perusahaan yang dikelola swasta.

Untuk mendapatkan air ini, bisa diambil dari air permukaan seperti danau dan sungai. Setelah itu, air dilakukan berbagai layer filtrasi, biak secara mekanis (menggunakan alat) maupun chemical (seperti kaporit) hingga mencapai standar air minum.

Metode Pengisian

Untuk memperoleh air PDAM, bisa didapatkan dengan dua cara:

1. Menggunakan Truk Tangki

Ini yang sering kami lakukan yaitu membeli ke perusahaan penyedia air PDAM ini dan dikirimkan menggunakan truk tangki air.

Metode ini lebih efektif karena truk tangki memiliki saluran untuk mengalirkan air ke kolam renang dengan debit yang besar. Dengan begitu, waktu pengisian kolam renang jadi lebih cepat.

2. Lewat Instalasi Pipa Air PDAM

Saat ini sudah banyak perumahan-perumahan di Indonesia yang menggunakan instalasi pipa air PDAM atau air PAM untuk suplai air ke setiap rumah.

Biasanya karena di lokasi tersebut, air tanahnya (air sumur) susan didapat atau kualitasnya jelek (kotor dan keruh).

Air dari instalasi ini tentu bisa dipakai juga untuk mengisi kolam renang. Tapi karena instalasi pipanya dibuat untuk rumah tangga, debit air yang dihasilkan seperti layaknya air kran pada umumnya.

Untuk mengisi kolam renang menggunakan kran, kami tidak sarankan karena prosesnya sangat lama. Sebagai gambaran, untuk mengisi kolam renang ukuran 3X7X1,5 meter saja, kami harus menunggu hingga satu minggu lamanya.

Jenis Air Pengisian Kolam Renang Lainnya

Selain air gunung, kami biasanya mengisi kolam renang dengan dua jenis air lainnya, yaitu air gunung dan air sumur.

Air gunung adalah pilihan terbaik di antara ketiganya. Ini adalah air yang diambil dari mata air di pegunungan kemudian dialirkan dengan pipa-pipa hingga sampai ke tempat penampungan perusahaan air.

Satu jenis lagi adalah air sumur. Kebalikan dengan air gunung, ini adalah jenis air pengisi kolam renang yang paling kami tidak rekomendasikan. Alasannya, kandungan logamnya banyak sehingga susah dijernihkan.

Ini adalah jenis air yang ada di rumah-rumah kebanyakan. Kelebihannya hanya satu, sangat mudah didapat karena bisa dipastikan ada di lokasi proyek pembuatan kolam renang.

Alasan Menggunakan Air PDAM

Seperti disebutkan di atas, kami selalu merekomendasikan menggunakan air gunung untuk mengisi kolam renang.

Tapi, terkadang ada beberapa kondisi yang mengharuskan menggunakan air PDAM. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ketersediaan Air Gunung Susah

Problem ini yang paling sering jadi penyebab mengapa kami menyarankan menggunakan air PDAM ketimbang air gunung.

Pada lokasi kolam renang yang agak jauh dari dataran tinggi, ketersediaan perusahaan penyedia air gunung biasanya sedikit.

Karena perusahaan ini pasti memilih lokasi yang dekat dengan sumber mata airnya untuk meminimalisir operasional.

2. Budget Lebih Murah dari Air Gunung

Alasan kedua tentu saja soal budget. Air gunung karena sulit didapat dan kemurniannya lebih baik, lebih mahal ketimbang air PDAM.

3. Lebih Baik dari Air Sumur untuk Perawatan Jangka Panjang

Kalau dibandingkan dengan air sumur, jelas jauh berbeda, lah, ya! Karen Air PDAM sudah melalui proses filtrasi berlapis, sementara air sumur diambil dan dialirkan begitu saja dari tanah.

Meski ada beberapa pemilik rumah yang memasang filter di instalasi pipanya, ini tetap tidak berpengaruh banyak sebab logam yang terkandung di air itu ukurannya sangat kecil dan sulit tersaring semuanya dalam filter. Ini juga yang jadi penyebab mengapa air PDAM menggunakan berlapis sistem filtrasi.

Jenis dan Takaran Obat yang Digunakan

Kami menggunakan 4 jenis obat kolam renang dalam treatment awal kolam renang air PDAM ini. Takara yang kami sbeutkan di sini untuk 25 kubik air.

Jika kolam renang anda punya 50 kubik air, tinggal kali 2 saja. Kalau ada 75 kubik, kalikan 3. Begitu seterusnya.

1. Kaporit Bubuk 60%

Yang pertama kami pakai kaporit bubuk dengan kadar klorin 60%. Kaporit ini memang yang paling ringan, namun sudah cukup untuk proses treatment awal.

Kaporit fungsi utamanya membunuh mikroorganisme yang mungkin masih ada di dalam air PDAM yang kami gunakan. Sementara dosisnya sebanyak 1 Kg.

2. Soda Ash

Obat yang kedua adalah soda ash. Pada perawatan kolam renang, chemical ini digunakan untuk menaikkan pH kolam renang. pH ideal sendiri antara 7,2 sampai 7,6.

Untuk proses treatment ini, selain mengatur pH, juga digunakan untuk membantu kaporit dalam mengontrol mikroorganisme. Sementara takarannya sebanyak 4 Kg.

3. PAC

Terakhir kami menggunakan PAC sebanyak 2 Kg. Obat ini kami gunakan untuk treatment pengendapan di mana kotoran yang mati oleh kaporit dan soda ash, akan langsung jatuh ke dasar kolam karena bereaksi dengan obat ini.

Tujuan pengendapan sendiri adalah untuk memastikan semua kotoran mati (karena terlihat jelas dari proses pengendapan). Selain itu, juga untuk memudahkan membersihkannya menggunakan metode vacuum kolam renang.

Langkah Treatment Awal Kolam Renang Air PDAM

Kami melakukan langkah treatment awal kolam renang air PDAM ini sama seperti treatment awal kolam renang air gunung. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Backwash dan Rinse Filter

Backwash dan rinse filter kami lakukan untuk membuat media pasir siap dengan air yang akan digunakan kolam renang.

Kami menggunakan mode backwash dan rinse pada multi valve filter kolam renang. Langkah ini dilakukan setelah kolam renang terisi dengan level air yang ideal.

2. Kembalikan ke Mode Sirkulasi Normal

Setelah backwash dan rinse, kami akan mengembalikan mode handle multi valve ke mode filter. Ini adalah mode sirkulasi normal dimana air akan mengalir ke media pasir.

3. Aplikasi Kaporit

Kami akan langsung menuangkan kaporit tanpa diencerkan. Aplikasinya ke beberapa titik kolam renang. Kalau sudah, kami akan berikan jeda waktu 10 sampai 15 menit sebelum aplkasi obat kedua.

4. Aplikasi Soda Ash

Sama seperti kaporit, kami akan langsung menuangkan soda ash ke kolam renang tanpa diencerkan dengan metode yang sama. Setelah itu, kami tunggu 10 sampai 15 menit lagi supaya obat larut sempurna.

5. Aplikasi PAC

Obat terakhir yang kami aplikasikan adalah PAC. Cara menuangkannya pun sama saja seperti kaporit dan soda ash tadi.

6. Biarkan Kolam Renang Bersirkulasi

Setelah itu, kami akan biarkan kolam renang bersirkulasi selama kurang lebih 3 jam supaya semua obat tadi larut sempurna. Jika sudah, pompa kami matikan.

7. Biarkan Kotoran Mengendap

Kami akan membiarkan semalaman kolam renang dalam kondisi mati supaya kotoran bisa mengendap sempurna. Besoknya baru kami datang lagi ke lokasi.

8. Melakukan Vacuum Buang

Keesokan harinya, kami akan melakukan vacuum buang untuk membersihkan kotoran yang mengendap tadi.

Kami memindahkan handle multi valve ke mode waste supaya air langsung terbuang ke pembuangan tanpa melalui filter. Tujuannya supaya kotoran yang mengendap dalam jumlah banyak tadi tidak merusak media pasir. Selain itu, kami juga akan membuka ball valve pembuangan.

Langkah vacuumnya sama saja seperti vacuum kolam renang pada umummnya. Yang jelas, pastikan semua kotoran terhisap dan terbuang.

9. Melakukan Vacuum Filter

Untuk memastikan kotoran terbuang sempurna, kami juga akan melakukan vacuum filter. Kami akan mengubah handle multi valve ke mode filter serta menutup ball valve pembuangan. Proses vacuumnya sama saja seperti sebelumnya.

10. Backwash dan Rinse Filter

Karena setelah vacuum filter kotoran ada yang tersaring di media pasir, kami harus melakukan backwash dan rinse filter lagi. Langkahnya sama seperti langkah awal treatment awal kolam renang air PDAM ini.

11. Mengatur Waktu Sirkulasi Kolam Renang Ideal

Terakhir, kami tinggal mengatur timer untuk waktu sirkulasi kolam renang ideal. Kalau tidak ada, kami akan menginformasikan pemilik kapan harus mematikan pompa.

Tapi, kami belum meninggalkan lokasi. Kami akan perlahan-lahan mengisi kolam renang dengan air kran karena proses backwash dan rinse yang masing-masing dilakukan dua kali serta proses vacuum buang akan mengurangi level air kolam renang.

Setiap kenaikan 1 cm, kran akan kami matikan dan tunggu jeda 30 menit. Setelah itu nyalakan lagi dan tunggu kenaikan 1 cm lalu matikan dan beri jeda lagi. Begitu seterusnya sampai penuh.

Tujuan langkah seperti ini adalah untuk mencegah air kolam renang berwarna hijau bening. Tapi kalau ini terjadi, tenang saja. Kami tau cara mengatasinya yang akan kami jelaskan di bagian selanjutnya.

12.   Pengecekan Kadar dan Kondisi Air

Besoknya kami kembali lagi ke lokasi kolam renang dan memeriksa secara visual kondisi air. Jika sudah jernih, kami lanjutkan mengecek kadar air kolam renang.

Jika kadar klorin sudah di antara 1 sampai 1,5 ppm serta pH antara 7,2 sampai 7,6, kami akan menyalakan pompa dan kolam renang sudah siap digunakan.

Penggunaan HCL

Ada beberapa kondisi dimana kami harus menambahkan satu jenis obat kolam renang saat treatment ini, yaitu HCL.

HCL yang kami gunakan punya kemurnian 33%. Smentara takarannya adaah 5 liter per 25 kubik air kolam renang.

1. Pengendapan Tidak Sempurna

Saat diendapkan (setelah mengaplikasikan PAC), terkadang atau bahkan seringnya kotoran tidak mengendap sempurna. Dalam artian, masih terdapat kotoran yang melayang di dalam air.

Nah, supaya kotoran tersebut jatuh ke dasar kolam, kami akan menambahkan HCL sebelum dilakukan vacuum buang.

2. Air Tidak Mau Jernih

Setelah vacuum buang untuk membersihkan kotoran yang mengendap, terkadang air kolam renang tetap tidak terlihat jernih.

Ini disebabkan karena air bereaksi dengan chemical yang kami gunakan dan membentuk senyawa dengan warna keruh.

Akan sangat sulit dan lama kalau harus melakukan vacuum kolam renang lagi. Jadi, kami akan menambahkan HCL kemudian mensirkulasikan kolam renang lebih lama dari waktu idealnya. Biasanya keesokan harinya air sudah jernih dan kolam renang siap dipakai.

3. Air Berwarna Hijau Bening Setelah Jernih

Meskipun sudah jernih setelah dilakukan vacuum buang, air bisa menjadi berwarna hijau bening setelah sirkulasi kolam renang berakhir.

Hal ini biasanya disebabkan karena penambahan air kran untuk mencapai level air kolam renang ideal setelah proses treatment.

Sama seperti sebelumnya, kami akan menambahkan HCL dan mensirkulasikan kolam renang lebih lama dari waktu idealnya. Jadi, kolam renang belum bisa digunakan dulu hingga esok hari.

Leave a Comment