Jenis dan Takaran Obat Hingga Langkah Treatment Awal Kolam Renang Air Sumur

Banyak yang bertanya kepada kami, mengisi kolam renang menggunakan air apa? Jawaban kami, kalau mau mudah, ya pakai air kran saja.

Tapi apakah bisa? Tentu saja. Namun memang banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Kami akan jelaskan di sini.

Dan yang paling penting, perlu dilakukan treatment awal kolam renang air sumur juga. Disini kunci supaya kolam renang sehat dan jernih.

Pengertian Treatment Awal dan Fungsinya

Pada intinya, treatment awal kolam renang merupakan sebuah proses maintenance air kolam renang untuk membuatnya menjadi aman dan nyaman digunakan pengguna fasilitas ini.

Karena walaupun jernih, kita tidak tahu apa yang terkandung dalam air yang kita gunakan untuk mengisi kolam renang.

Proses treatment awal sendiri tergantung jenis air yang dipakai. Perlakuan yang kami lakukan biasanya melibatkan proses pmeberian obat, vacuum kolam renang serta pemeriksaan kadar air kolam.

Jenis Air Pengisi Kolam Renang

Saat kolam renang selesai dibangun, anda bisa memilih salah satu di antara tiga jenis air. Yang pertama adalah air sumur yang akan kita bahas disini.

Jenis ini paling mudah didapatkan. Anda tidak perlu membeli air di penyedia air bersih. Tapi, kekurangannya, air sumur yang berasal dari tanah ini banyak mengandung logam dan pengotor sehingga proses treatment harus sabar dan teliti.

Selain itu, proses pengisiannya lama. Kalau kami biasanya hanya memakai air kran yang tersedia di area rumah. Jika seperti ini, minimal satu minggu baru kolam renang terisi penuh.

Yang kedua adalah air PDAM atau PAM. Air ini berasal dari berbagai sumber air seperti danau dan sungai. Setelah itu, air akan diproses filtrasi dan pemberian obat hingga mencapai standar air minum.

Air ini harus dibeli di perusahaan penyedia air minum. Didatangkan menggunakan mobil tangki yang punya semburan debit ir besar sehingga pengisiannya cepat.

Tapi, ya tentu anda perlu bayar lagi. Selain itu, air PDAM juga masih mengandung pengotor yang membuat proses treatment lebih lama.

Terakhir air gunung. Air terbaik untuk mengisi kolam renang. Kami selalu menyarankan menggunakannya karena kemurniannya lebih baik sehingga lebih mudah di treatment.

Selain itu, pengisiannya juga cepat. Sama seperti anda mengisi kolam renang dengan air PAM.

Pertimbangan Menggunakan Air Sumur untuk Mengisi Kolam Renang

Bisa kami bilang, air sumur merupakan pilihan terakhir untuk pengisian air kolam renang karena kualitasnya yang paling buruk.

Tapi ada kalanya kami menemukan situasi dimana kolam renang mau tidak mau diisi dengan air sumur. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ketersediaan Air Gunung dan PAM Sulit

Biasanya di lokasi yang jauh dari mata air. Selain itu, juga di daerah-daerah terpencil yang akses kendaraannya cukup sulit.

2. Budget Terbatas

Ketika klien meminta kami membuat kolam renang, kami akan memberikan penawaran. Salah satu isinya adalah biaya pengisian air kolam renang menggunakan air gunung.

Tapi, karena budget klien terbatas, salah satu biaya yang bisa dipotong adalah penggunaan air pengisi ini. Kami akan ganti menjadi air sumur.

Meski begitu kami ingatkan, biaya pengisiannya memang murah bahkan gratis. Tapi, tagihan listrik anda bisa membengkak karena kran air harus menyala terus. Belum lagi pompa sumur anda bisa jebol.

Jenis dan Takaran Obat yang Digunakan

Untuk melakukan treatment awal kolam renang air sumur, kami menggunakan 4 jenis obat yang akan kami jelaskan di bawah. Kami juga menjelaskan berdasarkan urutan pengaplikasiannya.

Sementara takaran yang kami sebutkan ini untuk kubikasi kolam renang minimal 25 meter kubik. Cara menghitungnya, tinggal kalikan panjang, lebar dan kedalaman kolam renang anda.

Kalau kolam renang anda tidak berbentuk persegi panjang, ambil rata-rata panjang, lebar dan kedalamannya. Atau, bisa juga menggunakan rumus volume bangun ruang sesuai bentuk kolam anda.

Setiap kelipatan 25 meter kubik, tinggal dikali 2 saja.

1. HCL 33%

HCL yang kami gunakan punya kemurnian 33%. Ini masih aman digunakan untuk kolam renang karena tidak merusak permukaan atau peralatan seperti tangga kolam renang.

Fungsi HCL sendiri untuk mematikan mikroorganisme yang seperti kami jelaskan, banyak terkandung di air sumur atau air tanah. Selain itu, juga untuk melarutkan logam yang juga banyak di jenis air ini. Sebagai info, HCL juga bisa digunakan untuk menurunkan kadar pH kolam renang.

Sementara takarannya sebanyak 5 liter.

2. Kaporit Bubuk 60%

Kami menggunakan kaporit bubuk dengan kandungan klorin sebanyak 60%. Meski ini kandungan yang paling sedikit, namun sudah cukup untuk mendapatkan tingkat klorin yang diinginkan mengingat pengotor sudah diatasi oleh HCL. Kadar klorin ideal sendiri antara 1 sampai 1,5 ppm.

Sementara takaran kaporit yang kami gunakan sebanyak 1 Kg.

3. Soda Ash

Fungsi soda ash untuk meningkatkan pH kolam renang. Ini dilakukan karena saat menambahkan HCL tadi, sudah pasti pH air akan turun. Selain itu, soda ash juga membantu kerja kaporit untuk membunuh mikroorganisme.

Sementara takaran yang kami gunakan sebanyak 5 Kg.

4. PAC

Terakhir, kami akan melakukan proses pengendapan untuk mengendapkan semua kotoran dari pemberian obat-obat di atas. Caranya pakai PAC. Sementara takarannya sebanyak 2 Kg.

Langkah Treatment Awal Kolam Renang Air Sumur

Berikut langkah demi langkah yang kami lakukan dalam treatment awal kolam renang air sumur. Anda bisa mengikutinya sebagai panduan kalau mau melakukannya sendiri.

1. Aplikasi HCL

Setelah air sumur diisi hingga mencapai level air yang ideal, kami akan langsung menuangkan HCL. Namun, kami pastikan sirkulasi berjalan dengan mode recirculate pada handle multivalve.

Tujuannya supaya HCL tidak masuk ke filter. Jadi dari pompa, air akan langsung dikembalikan ke kolam renang. Mengapa? Karena kalau ke filter, HCL akan tersaring. Tujuan mematikan kotoran pun tidak akan berhasil.

Kami akan menuangkannya langsung ke titik-titik semburan inlet. Jangan kaget karena setelah menambahkan HCL, air kolam akan jadi hijau bening tapi ini normal.

2. Aplikasi Kaporit

Karena HCL berbentuk cairan, lebih mudah larut. Jadi kami tidak perlu memberikan jeda untuk menunggu HCL larut sempurna di kolam renang.

Kami lalu menuangkan kaporit. Caranya, kami akan mengencerkan dengan air kolam renang di dalam ember dulu. Cara aplikasinya sama seperti HCL tadi.

Setelah ini biasanya air berubah jadi kebiruan. Tapi berbeda dengan efek terusi. Namun jangan khawatir, ini juga masih normal.

Setelah itu, kami akan tunggu sekitar 10 sampai 15 menit sampai semua kaporit larut merata di air kolam renang.

3. Aplikasi Soda Ash

Setelah jeda tadi, kami akan menuangkan soda ash. Kali ini tidak perlu diencerkan seperti kaporit. Caranya, sembari mengelilingi kolam renang, kami tuangkan segenggam demi segenggam hingga habis.

Setelah dituangkan, biasanya air akan berubah jadi putih dan ini wajar.

4. Aplikasi PAC

Kami tidak perlu menunggu jeda setelah aplikasi soda ash untuk menuangkan PAC karena seperti kami bilang, soda ash sifatnya membantu.

Jadi, kami langsung menuangkan PAC dengan cara langsung, sama seperti menuangkan soda ash tadi. Setelah ini biasanya kotoran akan mulai menggumpal.

Kotoran mengendap setelah dituangkan obat PAC kolam renang.
Kotoran mengendap setelah dituangkan obat PAC

5. Sirkulasi Selama 3 Jam

Kami kemudian akan membiarkan sirkulasi kolam renang berjalan selama 3 jam untuk memastikan semua obat tercampur.

6. Tunggu Kotoran Mengendap Semalaman

Setelah itu, kami akan mematikan pompa dan membiarkan kotoran mengendap. Biasanya butuh waktu semalaman hingga semua kotoran mengendap sempurna.

Tentu kami tidak akan bermalam di lokasi kolam renang. Keesokan harinya baru kami kembali ke lokasi.

7. Melakukan Vacuum Buang

Keesokan hari, kami akan langsung membersihkan kotoran yang mengendap dengan cara vacuum buang. Dalam keadaan pompa mati, kami memutar handle multi valve ke mode waste serta membuka ball valve vacuum dan pembuangan. Setelah itu, pompa kami nyalakan.

Kami lalu akan merangkai vacuum kolam renang, mulai vacuum hose, vacuum head serta telescopic handle.

Selanjutnya, kami akan melakukan vacuum secara perlahan supaya kotoran tidak kembali mengambang di air kolam renang. Jika sudah, pompa akan kami matikan.

8. Melakukan Vacuum Filter

Untuk memastikan kejernihan air, kami juga akan melakukan vacuum filter. Bedanya dengan vacuum buang adalah, proses ini mengalirkan air ke filter sehingga kotoran-kotoran kecil yang mungkin tersisa bisa tersaring di media pasir filter.

Dalam keadaan pompa mati, kami akan memutar handle multi valve ke mode filter serta menutup ball valve pembuangan. Seentara ball valvesaluran vacuum diiarkan terbuka.

Setelah itu, tinggal lakukan vacuum seperti biasa. Kalau sudah, pompa akan kami matikan kembali.

9. Backwash dan Rinse Filter

Karena sisa kotoran hasil treatment awal kolam renang air sumur ini masuk ke media pasir, perlu kami bersihkan supaya filter tetap efektif. Caranya dengan backwash dan rinse.

Untuk melakukannya, kami akan memutar handle multi valve ke mode backwash serta membuka ball valve pembuangan. Jangan lupa menutup ball valve vacuum.

Nyalakan pompa dan proses backwash berlangsung hingga kaca kontrol di multi valve terlihat jernih. Kalau sudah, matikan pompa. Proses yang sama dilakukan untuk rinse filter.

Kalau sudah selesai, matikan pompa lagi dan kami akan mengembalikan sirkulasi menjadi normal dengan memutar handle multi valve ke mode filter serta menutup ball valve pembuangan.

10. Sirkulasikan Kolam Renang

Sebelum pompa dinyalakan, kami akan mengatur timer untuk mengatur waktu sirkulasi kolam renang ideal. Sirkulasi ideal sendiri antara 6 sampai 12 jam. Semakin besar kolam, semakin lama.

Kalau pemilik kolam renang tidak memakai timer, kami akan menginformasikan kapan ia harus mematikan pompa kolam renang.

Jika sudah diatur semuanya, pompa akan kami nyalakan. Dalam proses sirkulasi awal ini, kalau bisa jangan dulu menggunakan kolam renang.

11. Penambahan Air

Dalam proses treatment awal kolam renang air sumur ini, aka nada cukup banyak air yang terbuang, terutama saat proses backwash dan rinse. Jadi, kami akan mengisinya lagi dengan air kran, sumber air yang sama untuk mengisi kolam renang.

Tapi, tidak boleh terburu-buru karena air malah bisa berubah menjadi hijau bening. Jika level air yang berkurang hingga 5 cm dari permukaan bibir kolam, tambahkan hingga 2 cm lalu matikan. Tunggu 1 jam baru nyalakan lagi hingga naik lagi 2 cm. tunggu lagi 1 jam dan baru isi hingga penuh.

Air kolam renang jernih setelah dilakukan treatment awal.
Air kolam renang jernih setelah dilakukan treatment awal

Biasanya kami akan meninggalkan lokasi ketika air sudah penuh dan kembali keesokan harinya.

12. Pemeriksaan Kadar Air Kolam Renang

Besoknya, kami akan langsung memeriksa kadar pH dan klorin kolam renang sebelum menyalakan sirkulasi. Jika sudah ideal, kami akan menyalakan pompa dan kolam renang sudah siap digunakan.

Leave a Comment